Sukses

Kecanduan Seksual Itu Nggak Nyata?

Kecanduan seksual itu tidak ada. Dan lebih baik diganti dengan menggunakan istilah gangguan hiperseksual

Liputan6.com, Amerika Serikat Kecanduan seksual mungkin tak terasa asing lagi di telinga Anda. Apakah Anda percaya bahwa kecanduan seksual itu benar-benar ada atau hanya kesalahpahaman kita dalam memaknai artinya?

Seorang Psikolog sekaligus Peneliti dari UCLA Semel Institute for Neuroscience and Human Behavior, Rory Reid, PhD, LCSW mengatakan bahwa kecanduan seksual itu adalah kesalahpahaman umum yang terjadi di masyarakat luas.

"Kondisi ini tidak lebih dari gangguan makan yang berkaitan dengan makanan atau judi patologis yang berkaitan dengan uang," kata Rory.

Sedangkan pecandu seks, dinilai Rory bukan sekedar orang-orang yang mendambakan banyak aktivitas seksual. Justru yang terjadi adalah sebaliknya, pecandu seks memiliki masalah mendasar seperti stres, cemas, depresi, dan malu, yang mendorong mereka melakukan itu.

Bahkan, Certified Counselor di Menninger Clinic in Houston, John O'Neill, LCSW, LCDC, CAS, CART mengatakan bahwa kecanduan seksual tidak dapat digunakan untuk mendiagnosa gangguan mental.

"Orang-orang akan mencari bantuan, dan ada juga mereka yang terdiagnosa tidak perlu mendapatkan bantuan. Jika mereka menderita itu, kita akan membantu mereka," kata John menambahkan.

Mengutip laman Web MD pada Senin (2/3/2015) mereka menyarankan lebih baik menggunakan istilah gangguan hiperseksual daripada kecanduan seksual.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini