Sukses

Cegah Penumpukan Kalori Bukan Dengan Hindari Makan

Kalori memiliki kontribusi besar terhadap kesehatan masing-masing individu

Liputan6.com, Jakarta Kalori adalah kunci bagi siapa saja yang ingin senantiasa hidup sehat dan bugar. Bila Anda ingin berat badan senantiasa stabil, upayakan jumlah kalori yang Anda masukkan sama besarnya dengan jumlah kalori yang dibakar dengan cara olahraga.

Jumlah kalori harian masing-masing individu beragam, berkisar 1.500 hingga 2.000 kalori per hari. Besaran kalori ini bisa Anda dapatkan dari asupan yang dimakan yang mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral.

Selain itu, tambahan lain seperti gula, garam, dan minyak, merupakan bagian dari makanan Anda di mana gula merupakan unsur yang berkontribusi terhadap asupan kalori.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, Dr Elvina Karyadi, MSc, PhD, SpGK, mengatakan bahwa semua makanan dan minuman yang kita santap berkontribusi terhadap total asupan kalori per hari kita. Masalahnya, kalori akan berubah jadi lemak saat kalori yang tertimbun terlebih dalam jumlah berlebih tidak dibakar sama sekali.

"Ketika gaya hidup kita santai atau kurang gerak, maka kalori yang masuk ke dalam tubuh tidak seimbang. Bakarlah dengan banyak melakukan aktivitas gerak tubuh," kata dia seperti dikutip dari keterangan pers yang diterima Health-Liputan6.com pada Minggu (1/3/2015)

Elvina, melanjutkan, bila kita membiarkan kalori itu menumpuk dalam waktu yang lama, akan menjadi lemak tubuh yang pada akhirnya dapat menimbulkan terjadinya kondisi sindrom metabolik, dan menyebabkan beragam kondisi lainnya seperti obesitas, diabetes, dan hipertensi.

Maka itu, untuk mendapatkan tubuh yang tetap sehat dan bugar, itu artinya Anda harus menjaga asupan gizi tetap seimbang yang diikuti dengan gaya hidup yang aktif, bukan menghindari suatu jenis makanan dan minuman tertentu.

"Konsumsi makanan dan minuman yang berkontribusi terhadap asupan kalori, dapat diseimbangkan dengan olahraga yang teratur. Sehingga tidak menimbulkan kelebihan kalori dalam tubuh yang mengakibatkan gangguan kesehatan seperti kegemukkan dan kondisi penyerta lainnya," kata dia menerangkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini