Sukses

Pria Australia Berburu ASI Demi Besarkan Otot

Selain bayi yang belum bisa makan makanan padat, memang ada lagi yang butuh minum ASI?

Liputan6.com, Jakarta Di Australia, ada tren terbaru di kalangan komunitas bodybuilder dimana kaum pria secara khusus membeli ASI. Secara online, bermunculan situs-situs dimana ASI diperjualbelikan, contohnya toko online Only the Breast.

Seperti dilansir dari laman smh.co.au, Jumat (27/2/2015), salah satu pria pembeli ASI mengaku ingin minum susu itu untuk alasan kesehatan dan membentuk tubuh. Ia mengutip seorang temannya yang seorang dokter. Menurutnya si teman ini merekomendasikan ASI sebagai produk yang alami, "hidup", dan segar. Walau tidak jelas si "teman" ini benar adanya atau fiktif, dan apakah ia seorang dokter yang bisa dipercaya jika benar adanya.

Dilaporkan juga ada tim pencari ASI yang sengaja meminta para Ibu baru untuk menyumbangkan air susunya, sesuai dengan yang dilaporkan oleh Rebecca, seorang wanita dengan anak yang masih bayi. Rebecca bercerita seorang pria menghampirinya dan bertanya apakah ia sedang menyusui.

"Setelah saya mengiyakan, ia diam selama beberapa menit dan terlihat gugup. Lalu ia bertanya apa saya mau menjual air susu saya." Begitu yang diceritakan Rebecca.

"Saya heran, lalu saya jawab saja 'kalau tujuannya supaya bayi tanpa ibu mendapat asupan ASI, saya bersedia'. Lalu pria itu mengatakan 'oh bukan, untuk saya sendiri. Saya sedang dalam program membentuk tubuh.'"

Tentu saja Rebecca tidak terima. Tapi apakah benar ASI memiliki manfaat untuk orang dewasa? Menurut Anna Quenault, konsultan khusus Ibu menyusui, menyatakan bahwa dalam beberapa situasi memang ada manfaatnya, seperti untuk orang dewasa yang punya masalah pencernaan, kekurangan zat IgA di penerima transplantasi lever, atau pengidap kanker.

Namun Quenault tidak berpikir ASI bisa bermanfaat bagi bodybuilder atau atlet. "Susu manusia sebetulnya rendah protein, kandungannya kurang dari satu persen."

Quenault juga memperingatkan potensi risiko. Karena tidak ada proses pasteurisasi untuk ASI yang diperjual-belikan seperti di bank susu sapi, sangat mudah untuk ASI yang tidak diminum langsung untuk terkontrak penyakit seperti Hepatitis B dan C dan HIV.

Instruktur fitness dan personal trainer Jen Dugard heran dengan tren ini. "Tidak ada bukti nyata bahwa susu punya manfaat signifikan untuk orang dewasa, orang awam saja tahu bahwa kebutuhan gizi orang dewasa berbeda jauh dengan bayi."

Di sisi lain, fenomena ini ada perdebatan lain -apakah etis untuk Ibu menyusui menjual air susu mereka? Walau tidak ada hukum siapa saja yang boleh minum ASI, banyak Ibu yang merasa jual-beli ASI merupakan buang-buang "cairan emas".

"Kalau saya harus menjual ASI, saya lebih baik untuk didonasikan ke bank susu atau kaum Ibu yang kesusahan dalam menyusui bayi mereka. Enak saja para bodybuilder itu mengambil jatah asupan gizi untuk bayi mungil yang jauh lebih membutuhkan." Ungkap Ibu satu anak Tarka Terry.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini