Sukses

Hasil Penelitian 21 Tahun, Sauna Memang Oke untuk Kesehatan

Berbahagialah Anda yang rutin sauna usai melakukan olahraga di pusat kebugaran.

Liputan6.com, Jakarta Berbahagialah Anda yang rutin sauna usai melakukan olahraga di pusat kebugaran. Ternyata, duduk selama 20 menit di ruangan berukuran kecil dengan suhu panas dapat mencegah kita dari risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular seperti jantung dan stroke. 

Tidak mudah untuk memaparkan hasil penelitian ini. Dikutip dari situs Daily Mail, Selasa (24/2/2014) bahwa Dr Jari Laukkanen dan tim dari University of Eastern Finland di Kuopio, memerlukan 21 tahun untuk satu penelitian ini saja.

Dari hasil membandingkan tingkat kematian yang terjadi pada 2.315 orang pria berusia 42 hingga 60 tahun dari Finlandia, mereka merekam sebanyak 190 kematian terjadi akibat serangan jantung mendadak, 281 kasus kematian akibat jantung koroner, 407 kematian akibat kardiovaskular, dan 929 kematian dari semua penyebab itu.

Jari, mengatakan, risiko kematian akibat serangan jantung mendadak lebih rendah terjadi pada 22 persen pria yang melakukan sauna sebanyak 2 hingga 3 kali setiap minggu, dan 66 persen lebih rendah bagai mereka yang melakukan sauna 4 sampai 7 kali dalam seminggu.

Pola serupa juga terlihat pada penyakit jantung koroner. Risiko lebih rendah dialami 23 persen pria yang melakukannya 2 hingga 3 kali dalam seminggu, dan 48 persen pada pria yang melakukannya 4 hingga 7 kali dalam seminggu.

Tapi, Jari menyebut kalau masih diperlukannya penelitian lanjutan. Sebab kebanyakan ahli telah menyarankan agar jangan terlalu lama melakukan sauna karena dapat memengaruhi kesehatan sperma mereka. Dan bagi mereka yang berusia sangat tua, terlalu muda, hamil, dan memiliki riwayat intoleransi panas dianjurkan untuk tidak melakukan sauna.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.