Sukses

Penderitaan Audu yang Pipis Terus Usai Melahirkan

Hajjo Audu (17) tak pernah menyangka, perjuangannya untuk melahirkan bayi berakhir dengan bocor urine dari vaginanya.

Liputan6.com, Bauchi Hajjo Audu (17) tak pernah menyangka, perjuangannya untuk melahirkan bayi berakhir dengan bocor urine dari vaginanya. Kandung kemih wanita itu bocor setelah berjam-jam berjuang melahirkan anak pertamanya. Dan selama setahun ia terus menerus mengeluarkan urine.

Menurut dokter, Audu melalui proses persalinan yang terlalu lama hingga berjam-jam, pinggul yang sempit, serta kepala bayi yang mendorong jaringan lunak di pinggulnya dan aliran darah di kandung kemihnya. Alhasil, ada lubang di kandung kemihnya.

Urine yang bocor terus menerus itu tentu membuatnya beraroma pesing. Suaminya pun akhirnya menceraikannya.

Meski kondisinya seperti itu, Audu termasuk yang beruntung. Dengan sedikit tekanan, ia bisa dengan mudah mengembangkan lubang di kandung kemih dan rektum, sehingga feses bisa bocor ke dalam vagina.

Ternyata, Audu tak sendirian. Di klinik National Obstetric Fistula Centre di Ningi, Bauchi, sekitar 50 wanita terbaring terlentang di ranjang rumah sakit. Selama tiga minggu pasien itu harus masuk ke ruang operasi berhadapan dengan petugas medis terlatih dalam memperbaiki fistula dengan mencoba menutupi lubang.

Menurut survei nasional, lebih dari 150 ribu wanita mengalami kondisi tersebut dan setiap tahunnya sekitar 12 ribu kasus baru muncu. Banyak yang tak melaporkannya dan tak pernah mencari pengobatan.

Cedera bedah juga bisa menyebabkan lubang yang sama, tapi menurut dokter kasus itu sangat jarang.

Fistula ditemukan pada wanita dan berhubungan dengan kelahiran anak. Kondisi itu bisa membuat kotoran bocor dari dubur ke dalam vagina (recto-vaginal fistula) atau urine bocor ke dalam vagina (vesico-vaginal fistula). Dalam beberapa kasus, keduanya terjadi sekaligus.

"Lihat para pasien ini dan Anda akan demoralisasi," kata Direktur Medis Klinik Dr Mohammaed Adamu seperti dilansir Dailytrust, Kamis (12/2/2015).

"Mereka kehilangan suami mereka, kerabat, dan semua orang karena jika seorang pasien datang ke tempat ini, semuanya bau. Hampir semua orang akan meninggalkan mereka dan mereka tak berdata," kata Dr Adamu.

Dr Adamu merupakan praktisi medis terlatih yang setiap tahunnya mengobati wanita seperti Audu di bahwa program yang dijalankan kelompok Engender Health Plus, yang didanai US Agency for International Development.

Di ruang operasi ada Dr Sa'ad Idris yang sedang menangani perempuan berusia 17 tahun. Ia begitu hato-hati menunjukkan fistula yang mengeluarkan feses ke vagina pasien.

"Ia menikah pada 26 tahun dan sekarang 17 tahun. Ia hidup dengan masalah ini selama satu tahun," kata Dr Idris.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penderitaan Wanita dengan Fistula


Penderitaan Wanita dengan Fistula

Sekitar enam dari 10 wanita dengan fistula akhirnya diceraikan suaminya. Dalam tiga dari empat kasus, seorang wanita kehilangan bayinya. Tapi, wanita itu juga bisa kehilangan martabat, pekerjaan, diskriminasi, dan depresi. Mungkin saja si wanita berpikir untuk bunuh diri.

"Beberapa telah hidup selama lebih dari 40 tahun dengan kondisi ini dan beberapa telah menjalani operasi lebih dari 10 kali tanpa hasil," kata Kepala Perawatan di klinik, Ahmed Nasaru.

Penderitaan mereka tak hanya ditinggalkan orang yang dicintai, tapi wanita dengan fistula juga menghabiskan biaya yang besar agar bisa sehat kembali.

Para wanita ini yang mengalami fistula rata-rata tinggal di pedesaan, yang tak ada aksesn ke rumah sakit. Bahkan beberapa tak memiliki klinik persalinan. Alhasil, mereka berjuang untuk melahirkan selama tiga hingga lima hari.

"Mereka menggunakan banyak ramuan, menggosok banyak hal ke perutnya karena ingin melahirkan secara alami. Ada begitu kesalahpahaman tentang ini," ujar petugas kesehatan.




* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini