Sukses

Zeng, Wanita Berusia 20 Tahun di Tubuh Anak 7 Tahun

Zeng Yushan terlihat seperti anak berusia 7 tahun. Namun, di balik tubuhnya itu Zeng berusia 20 tahun.

Liputan6.com, Beijing - Zeng Yushan terlihat seperti anak berusia 7 tahun dan memiliki kemampuan mental layaknya anak berusia 6 atau enam. Namun, di balik tubuh mungil itu Zeng ternyata berusia 20 tahun.

Zeng adalah anak ceria yang tinggal bersama kedua orangtuanya di Provinsi Sichuan, China. Zeng Yushan lahir pada bulan Juni 1994.

Ia berhenti tumbuh pada usia 7 tahun karena tumor di kelenjar hipofisisnya, yang menyebabkan kekurangan hormon pertumbuhan.

Kelenjar pituitari yang ditemukan di belakang hidung dan di bawah dasar otak, seukuran kacang polong.

"Tumor pada kelenjar hipofisis - meskipun jarang - dapat menghentikan orang-orang tumbuh dan berkembang secara normal," kata Ashley Grossman, profesor endokrinologi di Universitas Oxford.

Dia mengatakan, jika seseorang punya tumor hipofisis, dapat menghentikan hormon pertumbuhan yang dirilis.

"Kau berakhir seperti orang yang terlihat kecil tapi dalam bentuk sempurna."

Pengobatan masalah hipofisis tak tersedia di China dan sangat mahal. Namun, orangtuanya berjuang mengatasi penyakit buah hatinya itu hingga akhirnya bercerai. Kini Zeng hidup dengan ayahnya Yu Wei (43).

Kemalangan yang dialami Zeng dimulai ketika ayahnya didiagnosis dengan penyakit serius dan tak mampu membayar tagihan. Keduanya kemudian berakhir di jalanan.

Bukannya sekolah, Zeng mulai mengemis untuk bertahan hidup di kota-kota Zigong, Chengdu dan Guiyang. Dan pada 2013, ayahnya meninggal karena penyakit kanker lambung dan dia ditinggalkan mengurus dirinya sendiri seperti dilansir Dailymail, Rabu (11/2/2015).

Pada saat itu, Zeng menderita masalah fisik yang mengerikan karena kondisi medisnya. Beruntung pasangan suami istri yang baik hati yang memiliki dua anak perempuan yang sudah besar mau mengurus Zeng.

Guo Liu (50) mengatakan ketika mereka pertama kali melihatnya, ia dan istrinya tidak yakin jika Zeng adalah seorang anak laki-laki atau perempuan, karena dia tidak punya rambut, dan menderita masalah fisik yang mengerikan.

Kini Zeng mendapat perawatan medis yang teratus dan meskipun ia sudah berusia 20 tahun, ia masih terlihat seperti anak berusia 7 tahun.

Pasangan suami istri yang baik hati berencana membawanya ke Beijing untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. Keduanya ingin Zeng berada dalam kondisi yang lebih baik sehingga bisa merawat dirinya saat mereka tak lagi bersama Zeng.

"Untuk saat ini dia baik-baik saja dengan kami, tapi kami ingin mencoba dan masuk ke posisi di mana dia mungkin bisa melakukan sesuatu untuk dirinya sendiri ketika kami tidak lagi mampu merawatnya," kata Liu.

Namun, Zeng menghadapi masalah. Petugas medis mengkhawatirkan perawatan yang diberikan untuk membantunya tumbuh tak akan berhasil, karena itu tergantung pada usia tulangnya.

Jika ia memiliki usia tulang hanya 8 atau 9 tahun, Zeng memiliki kesempatan. Tapi, jika usianya lebih dari 14 tahun, ia mungkin tak bisa tumbuh lagi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bagaimana Berhenti Tumbuh?

Ashley Grossman, profesor endokrinologi di Universitas Oxford, mengatakan kondisi Zeng yang memiliki tumor hipofisis, bisa menghentikan hormon pertumbuhan.

"Tanpa pengobatan wanita ini tidak akan tumbuh sama sekali. Wanita ini akan menua secara normal, ada yang mengatakan seperti anak-anak bahkan bisa hidup lebih lama dari yang diharapkan."

Di Cina pengobatan untuk masalah hipofisis tidak tersedia secara rutin kecuali jika mampu membayarnya.

"Pasien hipofisis sering tidak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.

"Ini tidak akan terjadi di Barat, karena dokter anak akan mewaspadainya."

Tumor hipofisis di masa kecil sangat jarang. Satu dari 1.000 orang dewasa mengalaminya dan kondisi ini kurang umum pada anak-anak.

Beberapa memiliki cacat gen atau gen yang rusak.

"Sekarang kita memiliki hormon pertumbuhan buatan, yang dapat disuntikkan sekali sehari, untuk mengobati kondisi ini.

"Jika Anda kehilangan hormon pertumbuhan, Anda kehilangan hormon lain dan Anda tidak pernah mengalami pubertas sehingga Anda dapat memiliki efek samping seperti kehilangan rambut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.