Sukses

Setya Novanto dan Fahri Hamzah Sumbang Dana Untuk Bayi Ryuji

Seorang bayi bernama Ryuji Marhaenis Kaizan berusia 5 bulan yang peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

Liputan6.com, Jakarta Seorang bayi bernama Ryuji Marhaenis Kaizan berusia 5 bulan yang peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kelas II dengan nomor 001440791706 saat ini menderita penyakit Atresia Bilier atau kelainan fungsi hati hari ini melapor ke DPR.

Laporannya pun mendapat perhatian dari para pimpinan DPR, yaitu Setya Novanto dan Fahri Hamzah. Pantauan Liputan6.com, Setya memberikan sumbangan Rp 400 ribu dan Fahri Hamzah memberikan sumbangan Rp 800 ribu. Bukan hanya itu sejumlah anggota DPR dan staf yang berada di dekat para pimpinan, juga ikut memberikan sumbangan.

Fahri Hamzah pun mengomentari soal laporan dari orang tua Ryuji. Dirinya pun berencana akan memanggil pihak BPJS.

"Saya akan berencana memanggil BPJS. Sepengetahuan saya, BPJS menanggung sepenuhnya bukan ada batasan seperti itu," ujar Fahri di gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (6/2/2015).

Sementara itu, ketua DPR, Setya Novanto merasa terpukul dengan kejadian seperti ini. Menurutnya, jangan sampai kejadian tersebut terulang lagi.

"Saya harap kejadian ini menjadi kejadian terakhir. Saya terpukul dengan pihak BPJS yang bisa memberlakukan hal tersebut. Karena itu saya harap kedepannya bisa lebih menjamin masyarakat," tandasnya.

Diketahui, Ryuji mengalami penyakit Atresia Bilier atau kelainan fungsi hati. Menurut kabar, Ryuji harus menjalani transplantasi hati yang memakan biaya sampai Rp 1,2 miliar.

Ryuji merupakan anak pasangan Ferry Yunizar-Luthfianti. Ia menceritakan saat lahir Ryuji tidak menangis dan terlihat biru. Penyakit atresia bilier yang diidapnya baru diketahui bulan lalu saat berobat di RSCM.

Awalnya, tubuh Ryuji terlihat menguning. Ferry kemudian membawanya ke klinik terdekat. Jawaban Klinik, Ryuji mengidap hepatitis. Lalu ia mencoba membawa Ryuji ke rumah sakit di Ciputat dan akhirnya dirujuk ke RS Fatmawati.

Hasilnya tetap didiagnosa hepatitis dan cukup diobati. Kemudian Ferry membawa Ryuji ke RS Pasar Rebo dengan perawatan selama enam hari. Namun, alat disana terbatas. Baru ketika bulan keempat, Ryuji dibawa ke RSCM dan didiagnosa mengalami Atresia Bilier.

Ferry mengatakan perjuangan mendapatkan biaya pengobatan dari BPJS sejak sebulan lalu. Semua syarat yang diminta BPJS dipenuhi mulai dari hasil rekam medis dan surat permohonan.

Kemudian ia dihubungi pihak BPJS yang ternyata hanya dapat memberikan biaya pengobatan Rp 250juta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini