Sukses

Membludak, Antrean BPJS di Bogor Pakai Helm

Pengajuan BPJS Kesehatan di Kabupaten Bogor membludak. Agar tak kelelahan berdiri, warga mengantre pakai helm.

Liputan6.com, Bogor Pengajuan untuk mendapatkan layanan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kabupaten Bogor membludak. Agar tak kelelahan berdiri, warga mengantre pakai helm.

Warga berlomba-lomba datang paling pagi ke kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Bogor di Jalan Raya Pemda, Kecamatan Cibinong. Alhasil, warga harus rela antre sejak pagi buta demi mendapatkan nomor antrean.

Setiap warga dari berbagai wilayah di Kabupaten Bogor mau tidak mau berangkat subuh dari rumahnya untuk mengantre di depan gerbang kantor BPJS. Gerbang kantor sendiri dibuka pukul 08.00 WIB, sedangkan banyak warga yang sudah datang sejak pukul 04.00 WIB.

Warga yang mengantre punya siasat jitu agar tidak kelelahan berdiri. Warga berinisiatif membariskan helm sebagai pengganti orang dalam antrean. Bahkan tidak hanya helm saja, ada barang lainnya seperti sandal, tas, kardus, dan botol minuman juga digunakan warga sebagai penanda antrean.

Menurut salah seorang warga, Mella (35), warga Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, ia sudah datang ke kantor BPJS sejak pukul 04.30 WIB. "Jam 04.00 subuh saya sudah berangkat. Sampai sini tetap saja sudah ada yang antre," ungkapnya kepada Liputan6.com di depan kantor BPJS Kabupaten Bogor, Selasa (3/1/2015).

Dirinya terpaksa berangkat pagi karena sudah beberapa kali ia tidak kebagian nomor antrean. Dalam satu baris terdapat 25 antrean. Biasanya dalam sehari bisa sekitar 100 orang yang harus mengantre.

"Nanti di dalam juga kita harus menunggu dipanggil lagi. Seorang saja bisa 10 sampe 15 menit. Nomor antreannya nanti dibagikan jam 08.00 pagi sama petugasnya," kata Mella.

Sementara warga lainnya, Ujang (28), mengaku tidak pernah tahu di kantor BPJS harus menaruh helm atau botol terlebih dahulu. Dirinya juga tidak mengetahui asal-usul kebiasan taruh helm tersebut.

"Kemarin saya ke sini jam 8 tapi telat tidak dapat nomor antrean jadi harus pulang lagi. Untuk itu sekarang saya berangkat lebih pagi lagi supaya dapat nomor antrean," ungkap Ujang.

Selain harus berangkat subuh, ia harus berganti-ganti kendaraan umum karena jarak dari rumah menuju kantor BPJS sangat jauh. "Waduh rumah saya di Ciampea, banyak sekali ongkos yang harus saya keluarkan. Jadi harus banyak perhitungan," jelasnya.

Dirinya berharap pelayanan dalam pengurusan BPJS di Kabupaten Bogor ini bisa lebih baik lagi. "Saya dengar sih memang bisa secara online tapi saya tidak bisa. Jadi ya saya datang langsung ke kantor BPJS," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.