Sukses

Semprot Ini Dua Kali di Leher, Tidur Jadi Lebih Nyenyak

Orang bilang `obat` mujarab sulit tidur adalah minum susu dan menghitung domba. Tapi, ada semprotan yang bisa membuat tidur lebih nyenyak.

Liputan6.com, New York- Orang bilang `obat` mujarab sulit tidur adalah minum susu dan menghitung domba. Tapi, ada semprotan yang bisa membuat istirahat malam Anda menjadi lebih baik.

Produk sebelumnya yakni Sprayable Energy sukses besar pada tahun 2013 sukses. Kini, ada produk terbaru  dengan melibatkan teknologi transdermal, yakni Sprayable Sleep.

Produk ini merupakan yang pertama kalinya di dunia berupa semprotan melatonin topikal yang bisa membantu seseorang tertidur secara alami dan bagun dengan kondisi segar.

Selama ini gangguan tidur diobati dengan pil melatonin, tapi pembuat Sprayable Sleep mengkalim produknya itu memiliki banyak manfaat dibanding pil.

Ben Yu (22), dan pasangannya Devan Soni (35) mengatakan, efektivitas hormon dalam bentuk pil bisa hilang dengan proses pencernaan, tapi ini tak terjadi dengan semprotan.

"Sprayable memberikan Anda kadar melatonin yang tepat yang Anda butuhkan (seringnya 30 kali lebih sedikit dibanding Anda menelan pil).

"Dan memberikan secara bertahap dari waktu ke waktu - meniru bagaimana tubuh Anda memproduksi dan menggunakan melatonin secara alami," kata pencipta Sprayable Sleep seperti dilansir OddityCentral, Senin (2/2/2015).

Setiap botol berisi 60 semprotan yang bisa digunakan 30 kali atau sebulan penggunaan yang rutin. Di Sprayable itu mengandung tiga bahan yakni  melatonin, tirosin (turunan dari asam amino) dan air suling.

Anda cukup menyemprotkan dua kali di leher Anda hanya satu jam sebelum Anda tidur dan tunggu kelopak mata Anda menjadi lebih berat.

Frekuensi penyemprotan bisa diubah berdasarkan respons individu. Harga sebotol Sprayable Sleep 5 ml Pada $ 15. Seperti Sprayable Energy, produk ini tidak memerlukan persetujuan dari US Food and Drug Industry, karena itu diklasifikasikan sebagai kosmetik over-the-counter.

Menurur Centers for Disease Control and Prevention, semprotan ini bisa membantu mengatasi masalah. Namun, efek jangka panjang dari penggunaan belum diketahui.

The American Cancer Society telah menunjukkan bahwa melatonin dapat berinteraksi dengan obat-obatan pengencer darah dan dengan obat untuk diabetes atau kejang, jadi lebih baik berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai penggunaan melatonin.

Yu setuju orang tak bergantung dengan produknya. "Di saat-saat Anda tidak bisa, atau Anda melakukan perjalanan dan Anda jet lag, itu adalah waktu yang tepat untuk menggunakan sesuatu seperti ini yang benar-benar melatih tubuh Anda untuk istirahat kembali sesuai jadwal."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.