Sukses

5 Tokoh Hebat yang Alami Penyakit Pneumonia

Pneumonia tidak mengenal usia dan menyebabkan kematian.

Liputan6.com, Jakarta Meski data dari Global Burden of Disease Study 2013 menunjukkan kalau kasus Pneumonia atau radang paru-paru di Indonesia menurun, namun penyakit ini masih menjadi ancaman semua orang. Selain tidak mengenal usia, penyakit ini banyak menimbulkan kematian.

Seperti diberitakan Dailymail, Jumat (23/1/2015) Pneumonia bisa membuat seseorang meninggal karena penyakit ini menyebabkan pembengkakan jaringan paru-paru, biasanya disebabkan oleh infeksi. Jika tidak diobati, kadar oksigen di jantung dan otak bisa menurun sehingga menyebabkan pasien kebingungan, koma dan rusaknya fungsi berbagai organ hingga berakibat fatal dan berujung pada kematian.

Dikutip dari berbagai sumber, Liputan6.com mengumpulkan lima tokoh yang mengalami dan meninggal karena Pneumonia seperti berikut:

1.  Freddy Mercury

Musisi, penyanyi, dan penulis lagu asal Inggris yang juga vokalis band Queen ini meninggal pada 24 November 1991. Di usianya yang menginjak 45 tahun, pria yang menulis 10  dari 17 lagu di album "Queen Greatest Hits" ini meninggal karena pneumonia akibat AIDS.

2. Nelson Mandela

Meninggal di usia 95 tahun, Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan ini memang kondisinya terus memburuk setelah mengalami Pneumonia. Dikabarkan media lokal setempat, Mandela sempat mengalami Tuberkulosis pada 1980. Ia meninggal pada 5 Desember 2013.

3. Muhammad Ali

Petinju legendaris dunia, Muhammad Ali pada Desember lalu dikabarkan harus menjalani perawatan medis di rumah sakit setelah didiagnosis pneumonia.

4. Michael Schumacher

Sejak mengalami kecelakaan pada Desember 2013, Juara tujuh kali F1 Michael Schumacher terbaring koma di rumah sakit di Prancis. Kondisi itulah yang membuatnya mengalami pneumonia. Namun, Schumacher telah pulih dari pneumonianya.

5. Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz

Penjaga Dua Masjid Suci Raja Abdullah bin Abdul Aziz meninggal tepat pada pukul 01:00 pagi ini. Dia diperkirakan meninggal karena pneumonia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini