Sukses

Angka Kelahiran Prematur Bayi Tabung Menurun

Menurunnya angka prematur meningkatkan kesehatan bayi tabung.

Liputan6.com, New York- In vitro fertilization (IVF), yang lebih kenal dengan bayi tabung makin lama bayi yang dihasilkan dari program ini makin sehat.. Teknik dan kebijakan yang lebih baik memberikan kesempatan hidup bayi yang lebih tinggi seperti diungkapkan dalam sebuah studi di Skandinavia.

Studi ini melibatkan data program bayi tabung dari tahun 1988 hingga 2007 terhadap lebih dari 92 ribu anak yang lahir dari profram bayi tabung di Denmark, Finlandia, Norwegia dan Swedia. Lewat program ini terdapat lebih dari 62 ribu anak lahir tunggal dan 29 ribu anak lahir kembar.

Ditemukan fakta bahwa terjadi penurunan angka bayi tabung lahir dengan berat badan rendah. Lalu, menurun juga angka kelahiran bayi prematur. Menurut Anna Karina-Aaris Henningsen dari University of Copenhagen hal ini disebabkan oleh peningkatan di berbagai hal. Diantaranya laboratorium yang makin canggih dan obat-obatan hormonal bisa merangsang sel telur yang lebih banyak.

Hal lain yang tidak kalah penting adalah munculnya kebijakan untuk hanya memasukkan satu embrio ke dalam rahim, bukan beberapa embrio.

Seperti dilansir NY Daily News, Jumat (23/1/2015), memasukkan beberapa embrio ke dalam rahim memang menimbulkan banyak risiko. Diantaranya dapat menyebabkan hamil kembar baik dua, tiga maupun empat yang membuat anak lahir prematur dengan berat badan kurang, serta kesehatan yang tidak baik.

Dari tahun 1989 hingga 2002, program bayi tabung dengan anak kembar yang ada di Skandinavia jumlahnya terus menurun seperti dipublikasikan dalam jurnal Human Reproduction.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.