Sukses

Jangan Sembarangan Atur Diet untuk Anak

Ketika anak obesitas, dokter baru bisa menanganinya setelah usianya menginjak dua tahun.

Liputan6.com, Jakarta Masalah obesitas atau kegemukan memang cikal bakal penyakit bersarang di tubuh. Apalagi pada anak, risiko berbagai penyakit mematikan bisa dialaminya. Tapi orangtua tak perlu khawatir karena ketika anak obesitas, dokter baru bisa menanganinya setelah usianya menginjak dua tahun.

Seperti disampaikan spesialis anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Sudung Pardede bahwa khusus pada anak, obesitas akan dinilai lebih hati-hati ketimbang orang dewasa lantaran dia masih dalam proses pertumbuhan.

"Pada dua tahun pertama kehidupan, sirkuit otak akan tumbuh dan terbentuk nyaris sempurna. Bila masa tersebut diganggu dengan pengurangan asupan makanan karena masalah obesitas, dikhawatirkan hal tersebut malah akan mengganggu perkembangan otaknya," kata Sudung usai talkshow kesehatan di Hotel Le Meridien, Jakarta, ditulis Jumat (23/1/2015).

Tak perlu khawatir anak kegemukan saat bayi, kata Sudung. Menurutnya, yang terpenting adalah menjaga asupan ASI atau makanan pendampingnya. Sebab bila ada yang dikurangi sebelum usia tersebut, bisa-bisa perkembangan otaknya jadi terganggu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan sehingga membuat berat badan di atas normal.

    Obesitas

Video Terkini