Sukses

5 Fakta yang Dialami Perempuan Saat Melahirkan

Jangan sampai Anda melewatkan sejumlah fakta saat melahirkan

Liputan6.com, Jakarta Memiliki buah hati adalah impian setiap pasangan yang telah menikah. Tapi bila datang saatnya melahirkan, seorang wanita harus dihadapkan dengan kesakitan atau bahkan mungkin ketegangan.

Dan karena setiap orang memiliki harapan memiliki bayi yang sehat dan tidak kurang suatu apapun, jangan sampai Anda melewatkan sejumlah fakta saat melahirkan yang dirangkum Healthmeup, Jumat (16/1/2015) berikut ini:

1. Pecah air ketuban

Bagi beberapa wanita, air ketuban mungkin tidak pecah dan anak bahkan dapat lahir dalam kantung ketuban. Namun bila terjadi ketuban pecah dini (KPD) maka perlu diwaspadai dan minta saran dokter. Bagi bayi, air ketuban berfungsi melindungi bayi dari trauma, menjaga suhu bayi, mempermudah pergerakan bayi, menghantarkan zat-zat penting untuk pertumbuhan bayi dan menghantarkan hormon untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi.

2. Ada berbagai cara untuk mengatasi rasa sakit saat melahirkan

Selain obat, sejumlah metode alami seperti meditasi, pijat dan hidroterapi juga bisa menjadi alternatif bagi wanita yang ingin melahirkan bayi tanpa rasa sakit. Konsultasikan juga aktivitas fisik yang aman di usia kehamilan pada dokter Anda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Makanan pedas

3. Konsumsi makanan pedas tidak menginduksi persalinan

Mengonsumsi makanan pedas memang dapat menyebabkan sakit maag, namun pada wanita hamil belum ada bukti yang kuat bahwa hal ini dapat menginduksi persalinan. Bayi Anda masih tumbuh dalam beberapa minggu terakhir. Biarkan dokter Anda memutuskan kapan waktu yang tepat untuk melahirkan bayi.

4. Detak jantung bayi mungkin berhenti sesaat pascapersalinan

Tali pusat bisa membentang selama proses persalinan. Hal ini menyebabkan denyut jantung bayi bisa tidak stabil. Jika jantung anak tidak berdetak setelah lahir, tetap tenang dan biarkan tim medis melakukan pekerjaannya.

5. Risiko lahir prematur bisa dialami dua kali

Jika Anda sudah punya bayi prematur sebelumnya, peluang Anda untuk memiliki bayi prematur lain lebih tinggi. Bayi yang lahir sebelum 37 minggu berada pada risiko yang lebih tinggi dari cacat lahir dan kondisi kesehatan serius lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini