Sukses

FDA Peringatkan Ibu Hamil Jauhi USG Buat Kenang-kenangan

belakangan ini USG kerap dikomersilkan untuk rekreasi yakni hasil USG dijadikan kenang-kenangan. Cara ini mendapat peringatan FDA.

Liputan6.com, New York Ibu hamil yang ingin melihat janin di dalam kandungannya biasanya dengan melihat di USG. Namun, belakangan ini USG kerap dikomersilkan untuk rekreasi yakni hasil USG dijadikan kenang-kenangan. Cara inilah yang mendapat peringatan dari Food and Drug Administration (FDA)

Dengan munculnya tren tersebut, FDA menganjurkan agar wanita menjauhinya.

Teknologi USG 3D/4D sering direkomendasikan dokter hanya jika mereka mencurigai ada masalah. Dengan teknologi tersebut, gambar yang dihasilkan lebih jelas dan lebih rinci dibanding pendahulunya yang 2D. Sayangnya, pengusaha mengambil keuntungan dari daya tarik tersebut.

Ultrasound merupakan alat medis yang mahal untuk memantau pertumbuhan janin, menentukan usia dan posisi, serta menilai tingkat cairain ketuban, dan melihat kemungkinan lahir cacat. Sampai saat ini memang belum diketahui bahaya untuk ibu dan bayi, tapi jika penggunaan USG di pengawasan medis.

Bulan lalu, FDA baru memperingatkan penggunaan USG untuk tujuan rekreasi. Badan ini merekomendasikan, USG hanya digunakan ketika ada kebutuhan medis dan hanya dilakukan operator terlatih di bawah pengawasan dokter.

"USG bisa memanaskan jaringan dan pada beberapa kasus, juga bisa menghasilkan gelembung yang sangat kecil (kavitasi) dalam beberapa jaringan," kata Shahram Vaezy, seorang insinyur biomedis di FDA.

Namun, efek jangka panjang dari pemanasan jaringan dan kavitasi belum diketahui.

Saat ini muncul bisnis USG komerial. Cara ini memungkinkan calon ibu membeli foto 3D dari janinnya, serta  DVD yang menunjukkan secara langsung aksi bayinya. Keluarga dan teman-teman juga bisa datang bersama di sebuah ruangan dengan kenyamanan seperti di rumah, termasuk ada televisi layar datar yang besar. Di sana calon orangtua bisa menonton secara real time bayi yang sedang menghisap jarinya, menguap, atau bahkan tersenyum.

Tapi, USG rekreasi ini bisa mengakibatkan kontak yang terlalu lama. Beberapa vendor menggunakan mesin USG selama satu jam untuk mendapatkan gambar yang bagus dan beberapa ibu sering menggunakan USG untuk melacak perkembangan bayinya.

"Selain itu, jumlah sesi atau lamanya sesi dalam pemindaian janin tak terkontrol dan meningkatkan potensi yang membahayakan janin dan akhirnya ibu," ujar Vaezy seperti dilansir Worldmag, Jumat (16/1/2015).

American Institute of Ultrasound Medicine di (AIUM) memperingatkan kemungkinan risiko dari penggunaan yang tepat dari warna, USG Doppler, atau pengaturan indeks termal atau mekanis yang berlebihan.

Meski sudah ada peringatan FDA, USG untuk kenang-kenangan masih berkembang. Peringatan itu sama sekali tak memengaruhi bisnis. Contohnya Pemilik Belly Factory di Franfort, Illinois, Dori Dunkman, menjelaskan, mereka masih memindah sekitar 250 wanita perbulannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini