Sukses

Saat Vitamin Membuat Anda Keracunan

Mengonsumsi vitamin berlebihan tak hanya membuang-buang uang saja tapi bisa buruk untuk kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Kebanyakan orang lebih memilih mengonsumsi vitamin atau suplemen agar daya tahan tubuh meningkat. Namun, mengonsumsi vitamin berlebihan tak hanya membuang-buang uang saja tapi bisa buruk untuk kesehatan.

Menurut laporan Medical News Today, vitamin merupakan senyawa organik yang dibutuhkan dalam jumlah yang kecil di dalam hidup ini. Normalnya kita mendapat vitamin yang dalam jumlah yang diperlukan dari diet sehari-hari. Tapi, terkadang ada orang yang kekurangan vitamin.

Namun, Marissa Puleo, Ahli Diet di Pennsylvania, mengatakan bahwa salah satu kebutuhan asupan vitamin perlu diwaspadai. "Terlalu banyak vitamin dan suplemen memiliki efek negatif.. Vitamin bisa beracun dan menyebabkan efek samping yang merugikan," kata Puleo seperti dilansir MedicalDaily, Selasa (6/1/2015).

Berikut beberapa vitamin yang bisa menyebabkan keracunan bila dikonsumsi berlebihan:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Zat Besi


1. Zat Besi

Anemia merupakan kondisi ketika seseorang tidak memiliki sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup untuk jaringan Anda. Ini lebih sering terjadi pada wanita dan dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan dan merasa lemah.

Jangan mendiagnosa diri Anda anemia dan terutama jangan mengobatinya sendiri. Zat besi yang tak perlu bisa terakumulasi dalam tubuh dan meningkat menjadi racun. Berlebihan mengonsumsi zat besi dari yang disarankan dari waktu ke waktu bisa menyebabkan kulit berubah warna menjadi cokelat, pembesaran hati atau limpa, sakit perut, gagal jantung kongestif, irama jantung yang tak teratur, dan diabetes.

Berlebihan zat besi juga sering terjadi pada wanita hamil. Sebuah penelitian tim dokter India menemukan, dosis zat besi yang berlebihan di kalangan wanita non anemia yang sehat bisa menyebabkan masalah, termasuk berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan pertumbuhan bayi yang buruk di dalam kandungan.

Lisha Shastri yang menjadi salah satu peneliti menjelaskan temuan menunjukkan perlunya wanita tanpa anemia menjauh dari suplemen zat besi tambahan, terutama selama kehamilan.

"Zat besi dalam dosis tinggi bisa bertanggung jawab atas kerusakan sel melalui stres oksidatif," kata Shastri. "Ini perlu diimbangi dengan cukup anti-oksidan, yang dapat diperoleh dari buah-buahan yang kaya vitamin C. Dosis besi bervariasi dari satu orang ke orang lain, itulah sebabnya tidak mungkin ada dosis standar untuk semua orang."

Seringkali wanita yang sedang menstruasi atau perempuan melakukan olahraga berat, seperti pelari jarak jauh, memiliki resiko lebih besar kekurangan zat besi, tetapi ada banyak cara untuk memperkenalkan lebih banyak zat besi dalam diet Anda tanpa menggunakan suplemen.

Daging dan telur sangat tinggi zat besinya, dan untuk vegetarian, kacang-kacangan dan tahu juga merupakan sumber utama vitamin.

Kapan itu bisa membunuh: Seperti dilansir Livestrong, overdosis besi bisa membunuh Anda. Batas asupan zat besi sekitar 20mg unsur besi per kilogram berat badan. Setiap kelebihan bisa menyebabkan sakit perut, muntah terus menerus, napas cepat, dan koma.

3 dari 4 halaman

Vitamin C


2. Vitamin C

Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan kehilangan gigi, jerawat, kelelahan, dan bahkan kematian. Minum Vitamin C untuk membantu melawan flu juga termasuk yang dianjurkan oleh dokter. Namun, jangan terlalu banyak mengonsumsinya.

University of Maryland Medical Center menyarankan, di luar Anda flu atau dianjurkan dokter, Anda lebih aman mengonsumsi Vitamin C dosis harian di dalam makanan. Buah jeruk, berry, dan sayuran seperti brokoli dan kubis mengandung banyak Vitamin C. Selain itu, banyak makanan seperti sereal dan minuman yang benar-benar diperkaya Vitamin C sehingga Anda mungkin sudah mengonsumsi jumlah yang disarankan tanpa disadari.

Kapan Bisa Membunuh: Kelebihan Vitamin C ini bisa membunuh Anda. Sekitar 2.000mg Vitamin C dianggap batasnya. Bagi mereka yang mengonsumsi sejumlah ini dalam sehari, akan mengalami gejala seperti muntah, mulas, sakit kepala, insomnia, dan batu ginjal. Dan konsumsi lebih dari 1.000mg bisa menyebabkan diare.

Makan buah jeruk menjadi cara termudah dan alami mendapatkan Vitamin C.

4 dari 4 halaman

Vitamin A


3. Vitamin A

Vitamin A bagus untuk pengelihatan, membantu membentuk dan menjaga kesehatan kulit, gigi, jaringan tulang. Orang yang tak cukup mendapat Vitamin lebih cenderung terkena penyakit menular dan masalah penglihatan.

Vitamin A dosis tinggi bisa menyebabkan efek samping mual, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, kelelahan, sakit kepala, pusing, penglihatan kabur, koordinasi otot yang buruk, gatakm nyeri tulang, rambut rontok, menstruasi tak teratur, osteoporosis, dan kerusakan hati sementara atau permanen. Dosis tinggi Vitamin A juga meningkatkan risiko kanker paru-paru pada perokok.

Hypervitaminosis akut adalah suatu kondisi yang parah akibat terlalu banyak mengkonsumsi vitamin dalam waktu ingkat. Ini pertama kali didokumentasikan pada penjelajah kutub yang tidak sadar mengkonsumsi makanan kaya Vitamin A pada hewan artic, seperti segel, anjing husky, dan beruang kutub.
Gejala-gejala yang tidak menyenangkan adalah hilangnya kulit dan rambut, kerusakan hati, perdarahan, koma, dan bahkan kematian.

Kapan Bisa Mematikan: Masalah dengan vitamin A tidak seperti vitamin lain, jumlah yang berlebihan tidak terbuang dalam urine melainkan terbangun dalam hati.

Anda tak mungkin terbunuh dengan mengonsumsi Vitamin A, kecuali makan hati beruang kutub. Menurut San Francisco Gate, 3.000mg Vitamin A sehari menjadi batasnya dan lebih dari jumlah itu memiliki efek yang tak menyenangkan. Konsumsi Vitamin A berlebihan bisa menyebabkan kulit terkelupas dan bisa koma.

Dr. Ken Spaeth dari North Shore Long Island Jewish Health System menjelaskan bahaya mengonsumsi multivitamin secara berlebih. "Secara keseluruhan, ini menjadi ide yang sangat buruk dan berpotensi berbahaya minum multivitamin dalam jumlah berlebih," kata Spaeth.

"Sementara jumlah yang direkomendasikan hampir tidak menimbulkan risiko, mengkonsumsi seluruh vitamin di botol dapat menyebabkan kerusakan permanen dan serius," kata Spaeth.

Menurutnya, tubuh tidak mampu membersihkan vitamin yang berlebihan dengan cepat, dan penumpukan menjadi tinggi dan dapat menimbulkan berbagai cedera di berbagai sistem organ, termasuk otak.

Puleo menambahkan, salah satu cara praktis untuk memantau asupan Vitamin Anda adalah dari makanan.

"Konsumsi makanan yang bergizi bervariasi menjadi sumber terbaik dari setiap vitamin atau mineral. Jika Anda ingin meningkatkan Vitamin C, disarankan makan lebih banyak jeruk dibanding pil Vitamin C," jelasnya.



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini