Sukses

6 Penyebab Aneh Orang Jadi Gemuk

Berat badan yang terus naik bisa mencerminkan gaya hidup yang tak sehat. Tapi, ini bisa disebabkan beberapa alasan lainnya.

Liputan6.com, New York Berat badan yang terus naik bisa mencerminkan gaya hidup yang tak sehat. Selain makan yang tak bisa dikontrol ada alasan lain yang membuat Anda gemuk.

Situs Prevention menjabarkan beberapa alasan aneh Anda bisa gemuk, Kamis (1/1/2015).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

I


1. Berat badan tak bisa dikontrol

Frustasi melihat berat badan yang terus bertambah bisa dimengerti. Tapi apakah Anda tahu ketidakseimbangan hormon, kekurangan vitamin, serta obat-obatan resep bisa membuat berat bertambah.

"Kebanyakan orangberpikir seperti yang kita pikirkan bahwa gaya hidup adalah pilihan tapi tubuh kita berekai terhadap faktor yang tak bisa dikontrol," kata Robert J. Hedaya, MD, profesor klinis psikiatri di Georgetown University Medical Center.

Ini bisa karena hormon, efek samping obat, atau yang lainnya.

2. Depresi

Banyak obat anti-depresan menyebabkan kenaikan berat badan. Jadi jika Anda mengalami depresi dan minum pil itu, berat badan Anda bisa bertambah antara 5 dan 15 kilogram, dengan akumulasi yang bertahap selama bertahun-tahun, kata Dr Hedaya, yang juga pendiri Pusat Nasional untuk Whole Psychiatry di Chevy Chase, MD.

Apabila Anda tak minum pil, ada bukti bahwa depresi bisa berkorelasi dengan berat badan.

Studi 2010 yang dipublikasikan dalam American Journal of Public Health menemukan bahwa orang yang merasa sedih dan kesepian berat badan lebih cepat naik.

"Apabila saya melihat pasien yang minum anti-depresan dan menjadi penyebab kenaikan berat badan mereka, saya mungkin menghentikan obat perlahan-lahan," kata Dominique Fradin-Baca, MD, MPH, profesor klinis di Loma Linda School of Medicine di California.

3. Salah KB

Ada banyak obat yang membuat berat badan naik. Apabila Anda minum pil KB, terapi hormob, steroit, beta blocker untuk jantung dan tekanan darah, dan lain-lainnya, Anda bisa bertambah berat badan.

"Itu masalah besar. Beberapa bisa mempengaruhi nafsu makan. Beberapa mungkin mempengaruhi metabolisme," kata Steven D. Wittlin, MD, dari University of Rochester Medical Center di Rochester, NY.

3 dari 3 halaman

II


4. Usus lambat

Masalah pencernaan, termasuk gerakan usus yang lambat bisa membuat kelebihan berat badan. "Idealnya, Anda makan, dan kemudian, satu jam kemudian, Anda memiliki gerakan usus," kata Dr Hedaya.

Jika sembelit adalah gejala, cobalah probiotik untuk membantu pekerjaan di saluran pencernaan Anda dengan benar. Jaga agar tetap terhidrasi menjadi kuncinya, bersama dengan diet makanan kaya serat.

Tapi Anda juga dapat mencoba minum bubuk serat, seperti Metamucil, dicampur dengan air. Jika Anda masih mengalami kesulitan, periksa ke dokter Anda untuk menyingkirkan berbagai gangguan, termasuk hipotiroidisme atau masalah neurologis.

5. Tubuh kehilangan nutrisi

Rendah Vitamin D, Magnesium, atau besi bisa membahayakan sistem kekebalan tubuh, tingkat energi Anda atau mengubah metabolisme Anda.

"Anda bisa mengimbangi energi rendah dengan kafein, permen, dan karbohidrat sederhana," kata Dr Hedaya.

Meskipun Anda dapat mencoba meningkatkan kadar zat besi dengan makan daging merah dan bayam dan meningkatkan magnesium dengan menambahkan kacang Brasil atau almond untuk diet Anda, itu hampir sulit mengkonsumsi cukup susu atau mendapatkan cukup sinar matahari untuk mengkompensasi vitamin D.

6. Tambah tua

Ini adalah salah satu kondisi yang tidak dapat dihindari. "Sering kali, saya mendengar pasien memberitahu saya bahwa mereka berpikir metabolisme mereka melambat," kata Dr Fradin-Read.

"Ini nyata-kita tidak membakar banyak kalori pada usia 40 atau 50 seperti yang kita digunakan untuk membakar di 20 tahun. Jadi kita membutuhkan lebih banyak latihan-dan makanan lebih sedikit-untuk menjaga metabolisme berjalan.

"Beberapa studi menunjukkan bahwa olahraga mungkin lebih penting daripada diet untuk pemeliharaan berat badan jangka panjang. "

"Ingatlah bahwa semua kalori tidak sama ketika datang ke berat badan," kata Dr Fradin-Read.

Makan protein akan menyebabkan tubuh Anda membakar kalori lebih efisien. Di sisi lain, karbohidrat cenderung dibakar lebih lambat dan bahkan menyimpan dalam tubuh Anda lebih mudah. Pilihlah protein rendah lemak dan mengurangi karbohidrat adalah cara yang baik untuk membantu menghindari kenaikan berat badan yang tidak perlu.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.