Sukses

Penyebab Aroma Unik di Tubuh Orang Lansia

Bayi memiliki aroma yang unik. Sama halnya dengan orang lansia.

Liputan6.com, Jakarta Bayi memiliki aroma yang unik. Sama halnya dengan orang lansia. Selama ini orang percaya sumber aroma orang tua itu dari belakang telinganya. Tapi peneliti Jepang membantah teori tersebut. Mereka menemukan sumber aroma unik dari orang tua.

Menurut Survei terdahulu dari My Navi News terhadap 200 pembaca untuk mengetahui bau yang tak menyenangkan. Sebanyak 40,9 persen pembaca mengatakan bau orang tua paling menggangu dan bahkan lebih bau dari keringat atau rokok.

Ilmuwan Jepang mengklasifikasikan bau tubuh alami menjadi tiga tipe yakni:

1. Aroma yang disebabkan keringat
2. Aroma yang disebabkan senyawa kimia 2-nonenal yang dikenal sebagai aroma orang tua
3. Bau yang disebabkan senyawa kimia diacetyl ( yang sering dialami orang paruh baya).

Kategori yang terakhir inilah yang merupakan hasil penelitian terbaru. Ini menunjukkan aroma tubuh orang tua dan lansia berbeda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Orang Tua dan Lansia

Orang Tua dan Lansia


Aroma 2-nonenal bertanggung jawab untuk bau khas orang tua. Meskipun banyak orang yang keliru meyakini bahwa bau itu berasal dari belakang telinga, sebenarnya itu berasal dari bagian belakang dan daerah dada pusat.

Apabila Anda mencium sesuatu yang mencurigakan di belakang telinga, itu mungkin bau keringat, yang terjadi ketika keringat yang tak berbau naik ke permukaan kulit dan bercampur dengan sebum serta bakteri.

Selain kedua sumber bau badan, peneliti Jepang baru saja menyimpulkan bahwa jenis aroma ketiga dialami orang paruh baya karena adanya senyawa kimia yang disebut diacetyl.

Diacetyl mencapai puncak produksi ketika orang berada di usia 30-an atau 40-an, itulah mengapa dijuluki "aroma orang setengah baya.

"Kimia ini dikatakan sangat stabil, dan lebih dari 100 kali lebih mudah menyebar di daerah tertutup daripada nonenal.

Situs Rocketnews, Rabu (31/12/2014), menjelaskan, penemuan aroma orang setengah baya ini terungkap setelah ada kesimpulan dari penelitian yang dilakukan Mandom Corporation yang berlangsung selama tujuh tahun dan melibatkan sekitar 800 peserta setengah baya.

Dalam penelitian itu, peneliti berada dekat (hanya 3 cm) dengan peserta di bagian seperti kepala, leher, dan ketiak, serta mencium aroma badannya untuk mencoba menentukan sumber bau. Yang mengesankan, mereka mampu menentukan bahwa aroma terkuat di bagian atas dan belakang kepala. Tentu saja, aroma tubuh orang juga bisa bervariasi tergantung pada diet individu dan pilihan gaya hidup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini