Sukses

Lagi, 1 Warga Mesir Meninggal Karena Flu Burung

Virus flu burung kembali memakan korban di Mesir. Kali ini, korban meninggal adalah anak berusia 5 tahun.

Liputan6.com, Jakarta Perkembangan virus flu burung semakin mengkhawatirkan. Jika di belahan Afrika Barat virus Ebola sedang mewabah, maka di Afrika Utara, terutama Mesir, virus flu burung lah yang mengancam.

Tidak tanggung-tanggung, saat ini seorang anak kecil yang baru berusia 5 tahun yang meninggal dunia. Kematian ini menjadi kematian ke-10 dari 22 kasus yang teridentifikasi pada tahun ini. Artinya, hampir 50 persen kasus flu burung berakhir dengan kematian.

"Demam, sakit tenggorokan dan gangguan pernapasan," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Dr Hossam Abdul seperti dikutip dari Fox News, Selasa (30/12/2014) menanggapi gejala anak kecil yang meninggal tersebut.

Ibu anak yang meninggal tersebut mengatakan bahwa dirinya memang sering berinteraksi dengan unggas. Menurut laporan Juru Bicara Kementerian Kesehatan, ibu korban memiliki kontak dengan unggas yang sakit.

Kemungkinan besar, unggas yang sakit tersebut adalah penyebab menyebarnya flu burung. WHO sendiri memang telah memperingatkan bahwa setiap kali ada unggas yang sakit, maka ada risiko infeksi flu burung pada manusia yang terpapar unggas atau lingkungan yang terkontaminasi.

Adapun kasus flu burung sendiri sebagian besar terjadi di daerah pedesaan miskin di selatan. Pada wilayah tersebut, penduduk desa, terutama perempuan, cenderung untuk memotong unggas untuk dikonsumsi di rumah masing-masing.

Sampai saat ini, masih ada 4 pasien yang masih dirawat intensif di rumah sakit. Sebelumnya, telah ada 8 pasien yang dipulangkan setelah dinyatakan sembuh dari flu burung.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini