Sukses

Kastuba, Tanaman Natal Penuh Legenda dari Meksiko

Ada kisah mengharukan di balik cantiknya Kastuba si tanaman Natal.

Liputan6.com, Jakarta Baru sekitar tiga hingga empat tahun tanaman Kastuba atau poinsettia (Euphorbia pulcherrima) jadi salah satu tanaman dekorasi Natal paling dicari di Indonesia. Paduan warna cantik, merah menyala dan hijau tua pas untuk semarakkan perayaan Natal.

"Sekitar tahun 2010 sih saya tahu ada tanaman ini diberi tahu oleh penjual tanaman besar lainnya," tutur penjual Kastuba bernama Haris, yang memiliki kios di area Jalan Gerbang Pemuda depan TVRI Senayan, Jakarta saat ditemui Liputan6.com, ditulis Kamis (25/12/2014).

Tanaman yang disebut juga dengan Bunga Denok, Godong Racun, Pohon Merah bisa tumbuh subur di daerah dingin seperti Puncak dan Pamulang. Namun, kastuba termasuk tanaman yang mampu beradaptasi dengan baik, di dataran rendah pun ia bisa hidup maksimal dengan tinggi hingga 50 cm.

Sebenarnya tak cuma warna merah dan hijau, berkat teknologi ada juga kastuba warna pink, putih, krem, putih kuning kehijauan.

Meskipun baru beberapa tahun dikenal di Indonesia, sebenarnya tanaman yang dikenal dengan Flores de Noche Buena atau Flowers of the Holy Night ini sudah melebarkan sayap dari negeri asalnya, Meksiko pada tahun 1800-an. Menurut American Phytopathological Society, tanaman ini dibawa dari Meksiko ke Amerika Serikat oleh Joel Pointsett di tahun 1825.

Pointsett yang duta besar AS untuk Meksiko adalah seorang botanis mengenalkan tanaman ini ke kampung halamannya di South Carolina.

Satu abad kemudian, tanaman yang saat di Meksiko digunakan sebagai obat ini, oleh sebuah keluarga petani di California berpikir bahwa paduan warna merah dan hijau Kastuba pasti akan laris manis dijual.

"Albert Ecke dan putranya, Paul Ecke, kemudia membawa tanaman ke pasar dan mengembangkan tanaman ini hingga terkenal seperti sekarang, yang cocok sebagai dekorasi saat Natal," kata salah satu penjual tanaman besar di Amerika Serikat Susie Bachman seperti dikutip Minnesota CBS Local, Selasa (23/12/2014).

Ada juga legenda yang beredar di Meksiko dalam buku anak-anak Tomie dePaola yang menyinggung hubungan tanaman cantik ini dengan Natal. Dalam cerita tersebut dikisahkan ada seorang gadis kecil miskin bernama Pepita membawa beberapa tanaman liar sebagai hadiah kepada Yesus di malam Natal.

Meskipun sederhana, sepupunya mengatakan bahwa tanaman itu akan jadi hadiah paling bagus jika diberikan dengan cinta. Ternyata, tanaman tersebut pun berubah jadi merah. Sejak itulah Kastuba jadi tanaman ikonik di Hari Natal.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini