Sukses

BPOM Nilai Mie Instan Dalam Negeri yang Paling Bagus

Bila dibandingkan mie instan dari luar negeri, mie instan dari negara sendirilah yang paling bagus

Liputan6.com, Jakarta Dari hasil intensifikasi pengawasan pangan yang dilakukan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di sarana distribusi pangan sejak Desember 2014, ditemukan bahwa mie instan merupakan produk yang paling banyak disalahgunakan.

Setidaknya, mie instan masuk ke dalam jenis produk yang tergolong kedaluwarsa dan produk rusak. Dan semua itu diketahui bukan berasal dari dalam negeri, melainkan luar negeri.

Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Roy Sparringa, menilai bahwa mie instan dalam negeri jauh lebih bagus kualitas dan kuantitasnya jika dibandingkan dengan mie instan yang berasal dari luar negeri.

"Mie instan itu pada dasarnya mengandung garam beryodium, sedangkan mie instan yang impor `kan tidak. Bayangkan kalau itu masuk ke dalam tubuh masyarakat yang berada di perdalaman. Tentu bahaya sekali," kata Roy ditulis Selasa (23/12/2014)

Seperti diketahui, untuk mendapatkan garam beryodium, masyarakat yang tinggal di perdalaman Indonesia bagian Timur mendapatkannya dari mie instan. Jika mie instan yang dikonsumsi tidak mengandung garam beryodium, bagaimana mereka mendapatkan garam tersebut??

"Maka itu, mie instan dalam negeri yang paling bagus," kata dia menekankan.

Lagipula dari sisi zat gizi, produsen mie instan dari Indonesia sudah memperhitungkan nilai gizi yang sesuai bagi masyarakat Indonesia, sedangkan mie instan dari luar negeri tidak demikian.

"Maka itu, saya anjurkan untuk tidak terlalu sering mengonsumsi mie instan. Masyarakat juga harus mengonsumsi makanan yang beragam, yang ada seratnya juga," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.