Sukses

5 Cara Aneh Rasa Cinta Pengaruhi Tubuh

Cinta bisa memengaruhi pikiran dan tubuh Anda dengan cara aneh. Seperti apa?

Liputan6.com, Jakarta Cinta bisa membuat kepala Anda melayang, tak hanya membuat hati hangat. Cinta juga bisa mengubah cara berpikir dan bertindak. Cinta bisa memengaruhi pikiran dan tubuh Anda dengan cara aneh. Seperti apa?

Berikut rinciannya seperti dilansir Foxnews, Senin (22/12/2014):

1. Membuat Anda merasa tersanjung

Ada penjelasan ilmiah mengapa Anda merasa begitu bahagia ketika baru menjalin hubungan dan itu tak ada hubungannya dengan kencan romantis.

Ilmuwan dari  Albert Einstein College of Medicine di New York meneliti mahasiswa dengan scan MRI dan ditemukan jatuh cinta mengaktifkan sistem saraf yang sama dalam otak yang menyala ketika seseorang mengonsumsi kokain. Ini memberikan perasaan euforia.

Apabila Anda merasa seperti kecanduan dengan kekasih baru Anda, Anda mungkin tak segila yang Anda bayangkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bodoh


2. Membuat bodoh

Cinta bisa membuat Anda lalai. Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Motivation and Emotion pada 2013 menemukan, orang yang sedang jatuh cinta kurang bisa fokus. Selain itu, semakin cinta seseorang dalam penelitian ini, semakin sulit untuk berkonsentrasi dalam tugas.

Penulis tak yakin mengapa cinta membuat otak Anda jadi melayang, tapi mereka berteori kesimbangan antara fokus dan fantasi sangat penting dalam hubungan yang sukses.

3. Cinta membuat orang jahat

Dua perempuan yang bersahabat bisa menjadi bertengkar karena seorang pria. Menurut penelitian yang diterbitkan Personality and Social Psychology Bulletin, jawabannya terletak pada hormon neurologis yang terkait dengan agresi dan empati.

Peneliti di University of Buffalo meminta peserta untuk menggambarkan saat seseorang dekat dengan orang lain dan terancam, serta menggambarkan bagaimana mereka bereaksi. Hasilnya, menyukai seseorang memunculkan perilaku agresif.

Jadi ketika Anda mencintai seseorang, hormon ini bisa berubah hangat, empati, dan dilindungi agresi, yang membuat Anda siap untuk mempertahankan pasangan Anda dari penyerang, stres, atau kesedihan.

3 dari 3 halaman

Obsesif


4. Membuat jadi obesesif

Jika Anda jatuh cinta, Anda tahu bagaimana kegilaan yang terjadi pada tahap awal hubungan yang bisa melelahkan.

Para peneliti di University of Pisa di Italia mencari alasannya dan menemukan bahwa efek biokimia dari cinta romantis bisa dibedakan dari mempunyai gangguan obsesif-kompulsif.

Para ilmuwan menemukan bahwa orang yang jatuh cinta pada 6 bulan memiliki tingkat  serotonin yang rendah (hormon yang menghasilkan ketenangan). Ini yang mungkin menjelaskan mengapa Anda tidak bisa berhenti memikirkan orang yang Anda cintai sepanjang hari dan malam.

5. Penghilang sakit

Pernah bertanya mengapa sakit menghilang ketika Anda memeluk pasangan? Ini bukan kebetulan. Menurut peneliti di Stanford University, area otak yang dipengaruhi cinta itu merupakan daerah yang sama sebagai penghilang rasa sakit.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini