Sukses

Seorang Anak Mengalami Stroke Setelah Bermain Roller Coaster

Seorang anak berusia 4 tahun mendadak mengalami stroke setelah menaiki roller coaster bersama keluarganya.

Liputan6.com, Jakarta Seorang anak berusia 4 tahun mendadak mengalami stroke setelah menaiki roller coaster bersama keluarganya pada musim liburan, demikian seperti dikutip dari Fox News pada Selasa (16/12/2014).

Menurut laporan dokter, disebutkan bahwa stroke anak itu dimulai dari robeknya arteri karotis yang disebabkan karena hentakan dan gaya gravitasi saat menaiki roller coaster. Disaat yang bersamaan, air mata anak tersebut menghasilkan gumpalan darah yang menuju ke otak.

Anak tersebut mulai muntah keesokan harinya. Kemudian, sisi kiri wajahnya mulai terkulai seperti penderita stroke yang lain dan pada akhirnya anak tersebut tidak bisa berjalan.

Menurut para dokter, kasus stroke akibat menaiki roller coaster pernah terjadi pada orang dewasa. Sedangkan untuk anak-anak, kasus ini adalah kasus termuda. Sebelumnya, pernah ada kasus serupa dengan anak yang mengalaminya masing-masing berusia 13 dan 11 tahun.

Untuk diketahui, anak-anak di bawah 10 tahun memiliki otot leher yang lemah dan kepala yang relatif besar.

Setelah 6 bulan peristiwa roller coaster dan perawatan yang intensif dengan pemberian aspirin dosis rendah, sisi kiri wajah anak tersebut masih terkulai. Meskipun begitu, telah ada kemajuan karena anak tersebut telah mampu menggerakkan lengan, menggenggam benda, berbicara normal dan bahkan berlatih karate, yang merupakan bagian dari terapi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini