Sukses

Buku Pertama Prof. Tjandra Yoga tentang Jamu

Satu buku tentang jamu ditulis Kepala Balitbangkes, Prof Tjandra Yoga Aditama

Liputan6.com, Jakarta Sejak menjadi dokter, saya sudah sering menulis artikel ilmiah populer baik di koran, majalah dan buku selain artikel ilmiah di jurnal kedokteran atau kesehatan. Dari sekian artikel itu, saya belum pernah menulis tentang jamu.

Sejak menjadi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan maka saya banyak memelajari jamu melalui tiga sisi.

Pertama, secara langsung saya beberapa kali datang ke Balai Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu, langsung ke kebun tanaman obat di tiga ketinggian dataran di gunung, langsung ke tempat pengolahan dari daun menjadi bahan jamu.

Saya juga langsung melihat kegiatan di laboratorium pengujian in vivo, in vitro serta uji klinik fase 1, 2 dan 3, serta langsung melihat penanganan pasien di klinik.

Kedua, saya memelajari bahan-bahan kepustakaan tentang jamu beserta peraturan perundang-undangan yang ada. Saya juga mengkaji berbagai penelitian jamu yang sudah kami lakukan.

Ketiga, saya mendalami aspek histori filosofis dari jamu, yang sejak nenek moyang jamu sudah bersama masyarakat kita di Indonesia. Di sisi lain , saya juga menilainya dari aspek kekayaan budaya bangsa kita, antara lain bicara tentang jamu dengan duta besar kita di kantor PBB yang di Jenewa.

Akhirnya, saya menerbitkan buku kecil baru, yang kini berjudul "Jamu & Kesehatan", melalui Penerbit Balitbangkes. Buku ini mencakup berbagai aspek tentang jamu antara lain :

1. Peraturan perundang-undangan tentang jamu
2. Perkembangan Masa Datang
3. Saintifikasi Jamu
4. Tanaman Obat Nusantara
5. Toga dan Wisata Kesehatan
6. Penelitian dan Pengembangan Jamu & Kesehatan
7. Kekayaan Budaya Nusantara dan GRKTF

Buku ini juga banyak mencakup kegiatan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu.

Prof dr Tjandra Yoga Aditama SpP (K) , MARS, DTM&H, DTCE
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes)
Kementerian Kesehatan
 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.