Sukses

Gerai Fastfood Ini akan Ditutup karena Ada di Rumah Sakit

Rumah sakit seyogianya turut mendukung pola makan sehat.

Liputan6.com, London Sebuah gerai cepat saji Burger King yang sudah 20 tahun berada di dalam Rumah Sakit Umum Southampton, Inggris akan segera ditutup. Burger King dianggap oleh para pengkritik tidak memenuhi standar kesehatan sehingga sebaiknya tidak berada di rumah sakit.

Penutupan akan dilakukan pada tahun depan, setelah bertahun-bertahun diprotes politisi serta organisasi kesehatan. "Keputusan ini untuk memastikan bahwa rumah sakit mendukung lingkungan yang sehat. Selain itu, Burger King akan habis masa kontrak kami tidak berencana memperpanjang kontrak," terang jurub bicara RSU Southampton seperti dikutip laman Daily Mail, Senin (24/11/2014).

Hal ini pun mendapat dukungan dari banyak pihak seperti dokter Hillary Jones. "Mari kita atasi obesitas dan pastikan rumah sakit jadi tempat untuk bisa mendapatkan makanan sehat," ucapnya.

"Saya rasa gerai cepat saji memiliki tempat tersendiri untuk menjual makanan, namun rumah sakit bukan tempat tepat Burger King berada," ungkap salah satu anggota parlemen yang memerangi obesitas MP Rob Flello.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.