Sukses

Jadi, Kedelai Itu Menyehatkan atau Bikin Kanker?

Sejumlah penelitian menyebutkan, konsumsi rutin kedelai terkait dengan kanker pada wanita.

Liputan6.com, Jakarta Kedelai yang dibuat dari tanaman kedelai beberapa tahun terakhir memang menjadi perdebatan di kalangan medis. Karena sejumlah
penelitian menyebutkan, konsumsi rutin kedelai terkait dengan kanker pada wanita. Sebaliknya, menilik dari manfaat gizinya, kedelai kaya omega-3, vitamin B, seng, besi, lemak tak jenuh, serat, fitokimia dan antioksidan yang bisa mengurangi risiko kanker.

Seperti disampaikan pakar urologi dari Lenox Hill Hospital di New York City, Dr David B. Samadi bahwa kedelai mengandung isoflavon, yang di dalam tubuh diubah menjadi fitoestrogen. Masalahnya, fitoestrogen mirip dengan hormon estrogen yang dimiliki wanita.

"Namun, efek dari kedelai yang kontroversial, bisa memicu aktivitas sel kanker dan membloknya. Kedelai dapat melakukan keduanya. Karena estrogen manusia dan kedelai melalui phytoestrogen (fitoestrogen) sangat mirip. Sel-sel manusia juga tidak bisa membedakan antara keduanya. Beberapa peneliti percaya bahwa fitoestrogen kedelai dapat menyebabkan pertumbuhan kanker payudara karena kesamaannya dengan estrogen manusia. Di sisi lain, beberapa percaya kedelai dapat mencegah kanker payudara," jelasnya, seperti diberitakan Foxnews, Kamis (20/11/2014).

Kontroversi kedelai ini, lanjut David, dipicu oleh dua macam yaitu kedelai fermentasi dan tidak difermentasi. Fermentasi kedelai
merupakan biasanya dikonsumi orang asli Asia Tenggara seperti di Indonesia. Hasil fermentasi ini dinilai sumber yang sangat baik dari
vitamin K2 yang ketika dikombinasikan dengan vitamin D, K2 dapat membantu mencegah penyakit jantung, demensia, osteoporosis, dan beberapa jenis kanker.

Jenis makanan ini berbeda dari jenis kedelai yang dikonsumsi oleh orang Amerika, yang tidak difermentasi dan diproses. Sembilan puluh
persen dari kedelai yang ditanam di Amerika Serikat secara genetik dimodifikasi. Inilah yang membuat kedelai mengandung jumlah tinggi
anti-nutrisi dan menyerap nutrisi.

Nah, bila Anda ingin mendapatkan manfaat kedelai, David menyarankan untuk mengonsumsi hanya dalam jumlah kecil.

Tips untuk mengonsumsi kedelai:

- Hindari produk olahan kedelai seperti es krim kedelai, keripik kedelai, susu kedelai, burger kedelai, susu formula kedelai, kacang
kedelai
- Hindari suplemen kedelai terbuat dari isoflavon.
- Makan produk kedelai hanya fermentasi seperti miso, tempe, natto, dan beberapa saus kedelai.
- Mengonsumsi tidak lebih dari satu porsi kedelai setiap hari (30 mg).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.