Sukses

5 Makanan Sehat yang Membahayakan

Berlebihan memang tidak baik. Terbukti, beberapa makanan sehat ini, jika dikonsumsi berlebihan justru tidak baik untuk tubuh.

Liputan6.com, Jakarta Salah satu cara untuk menjaga agar tubuh tetap sehat adalah dengan mengonsumsi makanan sehat. Tentu saja, banyak sekali makanan sehat yang dapat dimakan. Tetapi, tahukah Anda bahwa ada beberapa makanan sehat yang justru membahayakan jika dikonsumsi berlebihan?

Dilansir dari Women's Health Mag pada Kamis (13/11/2014), ada 7 jenis makanan sehat yang justru berbahaya jika dikonsumsi berlebihan. Berikut makanan tersebut.

Jeruk dan Tomat

Makan jeruk dan tomat berlebihan dapat menyebabkan refluks. Kemudian, dalam jangka waktu tertentu, mengonsumsi jeruk dan tomat berlebihan dapat mengakibatkan Barrett's Esophagus, yaitu gangguan dimana lesi prakanker terbentuk pada lapisan esofagus. Agar tidak membahayakan, jangan makan lebih dari 2 porsi jeruk atau tomat sehari.

Tuna Kaleng

Makan terlalu banyak tuna kaleng dapat mengakibatkan meningkatnya kadar merkuri pada tubuh. Merkuri yang berlebih pada tubuh dapat mengakibatkan masalah penglihatan, pendengaran dan bicara. Untuk itu, pastikan tidak mengonsumsi lebih dari 3-5 kaleng tuna dalam seminggu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kedelai

Kedelai

Konsumsi kedelai memang baik untuk mengontrol kadar darah. Tetapi, konsumsi kedelai juga dapat menghambat penyerapan zat besi. Dalam jangka panjang, konsumsi kedelai berlebih berpotensi menyebabkan anemia defisit zat besi. Belum ada aturan baku tentang batas maksimal konsumsi kedelai. Meskipun begitu, dua porsi dalam sehari sepertinya sudah cukup.

Bayam

Bayam adalah sumber protein, serat, dan banyak vitamin serta mineral lainnya. Bayam juga dapat membantu mencegah kebutaan. Namun, di samping manfaat tersebut, bayam juga tinggi dengan oxalate, zat yang dapat menyebabkan batu ginjal. Untuk itu, jangan terlalu sering mengonsumsi bayam, ya. 

Protein Hewani Rendah lemak

Mengonsumsi terlalu banyak protein hewani seperti dada ayam dan putih telur ternyata mempercepat pertumbuhan hormon insulin 1 (IGF-1), yang meningkatkan penuaan dan risiko kanker, terutama kanker payudara. Untuk mengatasinya, cobalah cari sumber protein alternatif seperti kacang-kacangan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.