Sukses

Masalah Lain yang Mengintai Jika Obesitas

Bukan hanya penyakit jantung dan diabetes, obesitas juga membawa banyak masalah lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Banyak yang berpikir bahwa obesitas meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Hal itu memang benar. Tetapi, obesitas sendiri bukan hanya berkaitan dengan jantung dan diabetes. Ada banyak masalah lain yang mengintai jika obesitas.

Bahkan, seperti dikutip dari ABC News pada Sabtu (8/11/2014), sebuah studi menunjukkan bahwa 10 persen dari masalah pada empedu, ginjal, hati dan usus besar bisa dikaitkan dengan kelebihan berat badan.

Berikut beberapa masalah lain jika terkena obesitas:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kanker

Kanker

The National Cancer Institute memperkirakan bahwa obesitas berkontribusi pada penambahan 34 ribu kasus kanker baru pada pria dan 50 ribu pada perempuan tiap tahunnya.

Migrain

Peneliti Johns Hopkins yang mensurvey hampir 400 orang menemukan bahwa semakin tinggi indeks massa tubuh, semakin besar kemungkinan terkena migrain episodik atau berkala. Mereka yang obesitasnya mencapai 81 persen setidaknya mengalami 14 kali migrain setiap bulannya.

Sulit Hamil

Salah satu studi yang dilakukan di India menemukan bahwa 90 persen dari 300 perempuan yang obesitas berpotensi terkena penyakit ovarium polikistik. Meskipun memang hubungan antara obesitas dan sulit hamil tidak sepenuhnya jelas.

Melahirkan Prematur

Sebuah studi dalam Journal of American Medical Association menemukan bahwa obesitas meningkatkan peluang seorang perempuan untuk melahirkan bayi prematur, terutama jika indeks massa tubuhnya melebihi 35 persen.

3 dari 3 halaman

Gangguan Tidur

Gangguan Tidur

Sebuah survey yang dilakukan oleh America Sleep Foundation menemukan bahwa obesitas dapat membuat orang mengalami masalah tidur. Bahkan, Dr Donald Hensrud, seorang ahli gizi dari Mayo Clinic, mengatakan bahwa obesitas dapat mengakibatkan sleep apnea, suatu kondisi dimana seseorang terengah-engah atau berhenti bernapas sejenak saat tidur.

Bullying

Sebuah studi di Yale University menemukan bahwa berat badan adalah alasan nomor satu orang dibully. Pembullyan ini terjadi di usia berapapun, bukan hanya anak-anak.

Upah yang Lebih Rendah

Para peneliti menemukan bahwa para obesitas akan cenderung diupah lebih kecil. Untuk perempuan yang obesitas, rata-rata upah mereka lebih rendah 14,6 persen dibanding perempuan dengan berat badan normal.

 

Baca Juga:

Obesitas Juga Picu Kanker Payudara

Ini Dia Bahaya Obesitas pada Mental Anak

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Obesitas merupakan penumpukan lemak yang berlebihan sehingga membuat berat badan di atas normal.

    Obesitas