Sukses

Alasan Kenapa Masa Tunggu Operasi Masih Lama di Indonesia

Kementerian Kesehatan tidak menampik bahwa masa tunggu operasi yang lama masih banyak dikeluhkan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan tidak menampik bahwa masa tunggu operasi yang lama masih banyak dikeluhkan masyarakat. Seperti misalnya bedah jantung anak yang paling banyak dikeluhkan. Pemerintah mengaku kewalahan karena ternyata dokter subspesialis bedah jantung anak di Indonesia masih sedikit.

Seperti disampaikan Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan, Prof Akmal Taher bahwa minimnya jumlah ahli bedah jantung menjadi masalah hingga banyak yang mengeluh.

"Iya, memang tidak banyak karena biasanya bukan dilakukan oleh ahli bedah jantung biasa tapi ada lagi spesialisasinya," katanya.

Tapi untuk mengurangi keluhan tersebut, Kementerian Kesehatan tengah mengedepankan proyek utama untuk meningkatkan fasilitas kesehatan anak seperti misalnya ketersediaan NICU.

"Kedepannya, program ini akan progresif sekali. Jadi untuk keperluan NICU, RS swasta nggak usah kerjasama dengan BPJS melainkan hanya programnya saja. Misalnya, kita kerjasama dengan RS tipe B, nanti khusus program ini dia akan dibayar sama dengan RS tipe A. Jadi NICU saja yang kerjasama," katanya.

Akmal menerangkan proyek ini untuk sementara akan dilakukan di lima RS besar seperti RS Cipto Mangunkusumo, RS, Harapan Kita-Jakarta, RS Adam Malik-Medan, RS Hasan Sadikin-Bandung, dan RS dr. Soetomo-Surabaya. Dengan cara ini, dia berharap pasien dari luar kota Jakarta bisa mendapatkan layanan kesehatan di daerah-daerah tersebut.

"Kita dorong mereka supaya mereka mendapatkan layanan kesehatan di sana. Sekarang kan 60 persen dari luar jakarta," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.