Sukses

Bandara Adisutjipto Yogya Siaga Ebola

Adanya kasus suspect virus ebola di sejumlah rumah sakit di Indonesia membuat pihak Bandara International Adisutjipto Yogyakarta siaga

Liputan6.com, Jakarta Adanya kasus suspect virus ebola di sejumlah rumah sakit di Indonesia membuat pihak Bandara International Adisutjipto Yogyakarta melakukan langkah antisipasi. Kedatangan penumpang di terminal kedatangan internasional menjadi perhatian pihak bandara.

Faizal Indra Kusuma, selaku General Affair and Communication Section Head Bandara Adisutjipto Yogyakarta menjelaskan pihak bandara tidak ingin ada kasus penyakit ebola di Yogyakarta melalui bandara. Karena itu, pihak bandara bekerjasama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Adisutjipto. Koordinasi dengan KKP sudah dilakukan terutama untuk penyediaan alat pemantau suhu tubuh penumpang yang tiba di terminal kedatangan internasional.

“Kami tak ingin kecolongan maka dari itu penumpang yang keluar dari terminal kedatangan internasional kami pantau terus. Kerjasama dengan KKP. Yang punya alatnya itu KKP dan yang memasang di terminal kedatangan internasional juga mereka,” kata Faizal, Selasa (4/11/2014).

 Faizal mengatakan alat pemantau suhu tubuh itu sudah dipasang sejak lama. Alat itu dimanfaatka tidak hanya untuk mendeteksi virus ebola yang berasal dari Afrika, tetapi juga mendeteksi penumpang yang terkena virus penyakit yang asalnya dari luar negeri lainnya seperti SARS.

“Setiap penumpang yang datang lalu diminta melewati alat pemindai suhu tubuh itu. Nanti kan terlihat berapa suhu tubuhnya. Jika melewati batas toleransi maka penumpang bersangkutan akan langsung masuk ke ruang kesehatan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” jelasnya.

Di terminal kedatangan International pihak bandara tidak hanya mengandalkan alat pemindai suhu tubuh, tetapi juga penyiagaan petugas. Pihak bandara dan KKP masing-masing menyiagakan dua petugas untuk menjaga alat pemindai suhu tubuh itu.

“Nanti kerjanya bergantian dari masing-masing instansi,” pungkasnya. (Fathi mahmud)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini