Sukses

Ini Syarat Mahir dalam Musik menurut Profesor Musik

Musik bukan sekadar kumpulan nada-nada indah. Ada banyak unsur dan dimensi di dalamnya

Liputan6.com, Jakarta Musik bukan sekadar kumpulan nada-nada indah. Lebih dari itu musik adalah stuktur, musik adalah matematika, dan musik adalah god science atau ilmu Tuhan. Karena itu dibutuhkan waktu yang tidak sebentar bagi satu individu untuk mempelajari hingga mahir dalam memainkan musik.

Tjut Nyak Deviana Daudsjah A.Mus.D, profesor di bidang musik kelahiran 13 Februari 1958, mengatakan, bakat saja tidak cukup sebagai modal dasar agar dapat mempelajari musik hingga mahir.

Bila tidak memiliki kemauan keras, disiplin, kemampuan menghitung, dan tekad yang bulat, serta membayangkan diri sendiri ingin menjadi musisi seperti apa di masa akan datang, kemampuan tidak ada artinya.

"Saya juga ingin mematahkan mitos dan mengatakan tidak benar bila bakat sudah cukup untuk belajar musik. Bakat memang adalah sebuah bekal, tapi jika dilihat dari persentasenya, bakat itu hanya 5 persen, 95 persennya merupakan tekad bulat, disiplin, ulet, dan kemauan keras," kata Deviana kepada Health-Liputan6.com di Institut Musik Daya Indonesia (IMDI), Jl. Ampera Raya Nomor 37 A, Jakarta Selatan, Jumat (31/10/2014).

Bahkan, lanjut Deviana, untuk mahir di bidang musik seseorang juga harus mau dan mampu menguasai pengetahuan umum seperti sejarah dunia, geografi dasar, mengetahui perkembangan politik, dan keadaan sosial. "Tidak hanya di Indonesia, tapi juga di dunia," kata Deviana menambahkan.

Dalam kesempatan itu, guru dari drummer cantik Titi Rajobintang ini menyontohkan kondisi yang terjadi sewaktu masih menetap di Eropa. Menurut dia, banyak individu yang memutuskan untuk kuliah musik, tapi sebenarnya kurang memiliki bakat di bidang seni, terutama pada bidang musik. Karena memiliki kemauan keras, serta kecerdasan di bidang matematika, pada akhirnya mereka semua mampu dan mahir dalam memainkan musik.

"Seperti yang saya katakan, musik itu adalah matematika, dan kreativitas bisa datang dari hasil pembelajaran dan perkuliahan. Pada akhirnya, mereka bisa membuat strukturalisasi musik itu," kata Deviana.

Jadi, bila ada yang mengatakan bermodalkan bakat saja cukup untuk mempelajari dan mahir bermusik tanpa sekolah atau kursus musik, silahkan saja. Tapi, jalan pintas untuk sukses adalah dengan sekolah musik.

"Kalau belajar secara otodidak, apalagi di Indonesia, bisa memakan waktu puluhan tahun baru bisa memahaminya," kata Deviana.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.