Sukses

6 Manfaat Jenggot, Jadi Jangan Dicukur

Liputan6.com, Jakarta Para pria mungkin Anda akan sulit percaya tapi janggut benar-benar berguna untuk menjaga kesehatan. Selain dapat mencegah alergi, memperlambat keriput serta mengurangi risiko kanker kulit.

Lebih jelasnya, simak saja ulasan manfaat janggut, seperti dikutip Mirror, Kamis (30/10/2014) berikut ini:

1. Mengurangi ruam akibat mencukur

Masalah yang paling umu dialami seorang pria adalah ruam yang diakibatkan dari mencukur atau disebut folikulitis barbae. Kondisi ini akan membuat kulit sering gatal karena ada bakteri staphylococcus aureus yang menginfeksi kulit.

Direktur klinis klinik Destination Skin, Dr Toni Phillip mengatakan, ruam terjadi akibat bulu janggut yang baru tumbuh dicukur sehingga membentuk benjolan yang tumbuh ke dalam dan meradang," kata Dr Toni Phillips, direktur klinis klinik Destination Skin.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mengurangi risiko alergi



2. Mengurangi risiko alergi

Jika Anda termasuk pria yang sensitif terhadap debu dan serbuk sari, janggut atau kumis lebat mungkin bisa memberikan pertahanan bagi hidung dan sistem pernapasan.

Ahli intoleransi makanan, Dr Gill Hart dari YorkTest mengatakan, janggut dan kumis bisa menyaring debu dan serbuk sari yang masuk melalui hidung ke paru-paru.

3. Menurunkan risiko kanker kulit Anda

Sebuah studi terbaru yang dilakukan di Universitas Australia of Southern Queensland mengungkap manfaat janggut pada pria. Laporan yang dipublikasikan dalam Journal of Radiation Protection Dosimetri ini mencatat, janggut bisa mencegah kanker kulit karena dapat melindungi kulit dari paparan matahari antara 90 sampai 95 persen. 

Meski begitu, Dokter kulit dari Eropa Dermatology London, Dr Stefanie Williams mengatakan pria harus memilih produk yang bisa melindungi mereka dari paparan matahari.

"Janggut mungkin dapat melindungi Anda dari paparan matahari tapi beberapa tahun yang lalu, salah satu pasien saya mengalami kanker kulit pada bagian kulit kepala yang memiliki rambut tebal. Artinya sinar matahari setidaknya masih bisa melewati 50 persen kulit Anda meski tertutupi rambut atau bulu janggut," katanya

3 dari 3 halaman

Perlambat keriput



4. Memperlambat keriput

Siapa sangka janggut juga bisa mengurangi keriput di wajah. Dokter kulit Dr Adam Friedmann mengatakan kemungkinan ini karena janggut menutupi kulit langsung dari paparan matahari.

"Paparan sinar matahari adalah penyebab utama penuaan dan kerusakan kulit sehingga masuk akal bahwa jika wajah Anda ditutupi oleh jenggot yang lebat," kata Dr Friedmann.

"Ini berarti lebih sedikit keriput dan pengurangan bintik-bintik penuaan (liver spots) yang biasa ditemukan pada wajah."

5. Mencegah jerawat

Jerawat terjadi ketika folikel kecil di dekat permukaan kulit tersumbat, Inilah yang membuat munculnya komedo. Dan kondisi umum ini dapat diperparah dengan mencukur.

"Mencukur akan memeprparah kondisi kulit orang berjerawat. Terutama jika mereka sudah memiliki jerawat parah yang meninggalkan bekas luka," kata Dr Freidmann.

6. Mengurangi asma

Meski masih menjadi perdebatan hingga kini, tapi ahli kesehatan  percaya kehadiran janggut juga bisa mengurangi risiko asma.

"Janggut dan kumis dapat menghentikan partikel tertentu masuk ke hidung dan hingga akhirnya ke paru-paru," katap penasihat klinis Asma di Inggris, Deborah Waddell.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.