Sukses

Tak Cuma Orang Dewasa, Stres pada Anak Sebabkan Obesitas

Selain minim gerak dan tingginya asupan kalori, stres pun bisa sebabkan anak obesitas. Kok bisa?

Liputan6.com, Jakarta Kehidupan anak-anak selalu identik dengan kebahagiaan itu dulu. Kini kehidupan anak-anak sudah dipenuhi oleh tuntutan. Sebagian orangtua banyak menginginkan agar anaknya tak sekedar jadi baik tapi yang terbaik baik dalam hal akademis maupun non akademis.

"Stres pada anak-anak yang disebabkan oleh padatnya aktivitas anak-anak serta  jiwa kompetitif yang ditanamkan sejak kecil. Di luar itu, permasalahan orangtua yang diketahui oleh anak-anak pun bisa membuat anak tertekan," ungkap dokter anak sekaligus Dewan Penasihat Nutrisi Herbalife dokter Nataniel Viuniski pada acara Herbalife Nutrition Day di Senayan City, Jakarta pada Selasa (28/10/2014).

Kondisi stres ini pun memiliki dampak besar pada nafsu makan anak. "Stres memicu tubuh mengeluarkan hormon kortisol yang membuat tubuh mudah lapar, sehingga mereka banyak makan sehingga lemak di tubuh bertambah yang menyebabkan obesitas," terang dokter Nataniel.

Oleh karena itu, dokter ini menyarankan orangtua untuk mengajak anak-anak berolahraga di sela-sela kesibukan anak-anak. "Olahraga membuat tubuh mengeluarkan neurotransmitter yang berfungsi untuk menetralisir hormon kortisol," tambahnya.

Pada kesempatan ini pula, dokter Nataniel ungkapkan bahwa selain stres, obesitas pada anak-anak juga disebabkan oleh aktivitas minim gerak serta tingginya asupan kalori minim nutrisi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.