Sukses

Harapan Baru bagi Pasien Gagal Jantung Ada di RS Mount Elizabeth

Dengan teknologi Continous Left Ventricular Assist Device (CF-LAVD), harapan hidup pasien gagal jantung lebih panjang makin terbuka lebar.

Liputan6.com, Singapura Teknologi bidang kesehatan makin maju membuat pasien gagal jantung usia lanjut tak lagi harus menjalani transplantasi. Dengan teknologi Continous Left Ventricular Assist Device (CF-LAVD), harapan hidup lebih panjang makin terbuka lebar.

Dalam Pre-ASM Cardio Symposium Mount Elizabeth Hospitals Annual Medical Seminar, Dr. Kenneth Ng menjelaskan bahwa pada dasarnya CF-LAVD adalah pompa jantung implan yang ditanamkan di dalam dada penderita gagal jantung.

"Biasanya, CF-LAVD diberikan kepada pasien gagal jantung berat atau gagal jantung tahap akhir," kata Kenneth di Confrence Room Level 9 Mount Elizabeth Novena Hospital, Singapura, Jumat (24/10/2014).

Tak seperti transplantasi jantung, CF-LAVD tidak menggantikan jantung secara menyeluruh. CF-LAVD hanya membantu kerja jantung dalam memompa darah. Selain itu, teknologi yang telah digunakan oleh Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura dan sudah berhasil membantu 60 orang pasien gagal jantung adalah terapi terakhir ketika tidak ada lagi pilihan terapi untuk menyelamatkan nyawa pasien dengan kondisi yang ditandai dengan ketidakmampuan jantung memompa secara maksimal.

"Selain menyelamatkan nyawa pasien gagal jantung, dapat juga meningkatkan harapan hidup pasien," kata Kenneth.

Kenneth yang merupakan Kardiologis dari Rumah Sakit Mount Elizabeth Singapura menjelaskan bahwa komponen CF-LAVD terdiri dari pompa, kabel, baterai dan komputer.

"Tetapi yang ditanamkan di dalam tubuh hanya pompa saja. Sementara komputer sebagai pengendali juga baterai serta powerpack tetap berada di luar tubuh," kata Kenneth. "Yang harus diingat adalah baterai harus dicas setiap malam," kata Kenneth menambahkan.

Pasien gagal jantung yang tidak memungkinkan menjalani operasi entah karena tidak tersedianya donor jantung untuk transplantasi tidak menjalani terapi, akan meninggal meninggal dunia dalam waktu dua tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.