Sukses

Jokowi pun Minum Kunyit, Tengok 5 Manfaatnya

Sebelum dilantik jadi presiden, Jokowi menyempatkan minum jamu plus kunir. Apa ya manfaatnya?

Liputan6.com, Jakarta Sebelum pelantikan dirinya menjadi presiden pada Senin (20/10/2014), Joko Widodo menyempatkan minum jamu racikan sendiri. Jika biasanya mengandung temulawak dan jahe, untuk pagi tadi ditambah kunir.

Jokowi memang dikenal menyukai minum jamu sebagai kunci rahasia tubuh bugarnya. Namun untuk kali ini ia tak menyebutkan alasan menambahkan kunir sebagai sebagai salah satu bahan racikan jamunya.

Kunir yang dalam bahasa Indonesia disebut kunyit ini memang sudah dikenal masyarakat Indonesia sebagai bahan jamu yang memiliki banyak manfaat. Paling tidak, ini lima manfaat yang bisa dipetik dengan mengonsumsi kunyit seperti dilansir Huffington Post pada Senin (20/10/2014).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sakit perut

1. Atasi sakit perut
Dalam sebuah penelitian kecil di tahun 1989, suplemen yang terbuat dari kunyit efektif atasi mulas dan gangguan pencernaan dibandingkan plasebo. Hal ini disebabkan karena kekuatan tanaman ini lawan peradangan.

2. Cegah serangan jantung
Kurkumin, senyawa dibalik warna oranye kunyit yang punya peranan manfaat baik kunyit. Antioksidan dan antiinflamais kurkumin berkontribusi 65 persen lebih rendah terkena serangan jantung.

3. Tunda diabetes
Dalam studi 2012, kapsul kurkumin dapat menunda hadirnya diabetes tipe 2.

3 dari 3 halaman

Lawan kanker

4. Lawan kanker
Meski masih dalam tahap awal pada manusia, studi laboratorium menunjukkan kunyit dapat memerangi kanker pada hewan. Kurkumin mengganggu kinerja molekul yang terlibat dalam pertumbuhan dan penyebaran kanker menurut American Cancer Society.

5. Jaga otak
Kandungan turmeron aromatik ternyata mampu mempromosikan sel-sel batang otak. Meski baru dilakukan pengujian pada tikus, namun temuan ini menunjukkan potensi pengobatan penyakit di masa depan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.