Mencegah HIV pada Transgender

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian melaporkan bahwa mereka yang berstatus transgender, terutama transman (dari perempuan ke laki-laki) berpotensi meningkatkan risiko HIV.

Dilansir dari Center for AIDS Prevention Studies, Kamis (16/10/2014), mayoritas transman tidak menggunakan kondom pada saat melakukan hubungan seks, baik dengan laki-laki maupun perempuan. Inilah yang menyebabkan potensi terkena HIV meningkat.

Selain itu, tingginya risiko HIV juga disebabkan karena tingkat depresi dan penggunaan narkoba yang tinggi.

Untuk mengatasi hal tersebut, ada beberapa hal yang bisa dilakukan. Pertama, diskusikan masalah seks Anda dengan pasangan sebelum melakukan hubungan seks. Antisipasi juga dapat dilakukan melalui pendidikan seks yang baik.

Cara seperti ini telah dilakukan misalnya oleh tm4m yang berbasis di San Fransisco, Amerika Serikat. Organisasi ini melakukan berbagai hal seperti melakukan pendidikan dan dukungan sosial kepada para transgender.

Lingkungan sosial memang merupakan faktor yang cukup signifikan bagi para transgender.

Transgender sendiri dapat diartikan sebagai kondisi dimana perilaku dan orientasi seksual seseorang berbeda dengan jenis kelaminnya dan perannya yang ditetapkan dalam masyarakat. Misalnya, seseorang yang memiliki jenis kelamin perempuan tetapi berperilaku seperti laki-laki.

Jadi, transgender tidak identik dengan transeksual, yaitu mereka yang mengganti jenis kelamin melalui proses medis tertentu. Seorang transeksual sudah pasti merupakan transgender, tetapi belum tentu seorang transgender melakukan transeksual.