Sukses

Anggap Kemo sebagai Jus, Pria ini Terbebas dari Kanker Payudara

Proses kemoterapi yang menyakitkan membuat pria ini down, namun setelah ubah mindset kemoterapi jadi tak terlalu menyakitkan.

Liputan6.com, Jakarta Wielly Wahyudin (38) sempat tak percaya saat mendapati dirinya mengidap kanker payudara stadium tiga satu tahun lalu. Segala usaha dilakukan demi terbebas dari kanker yang menyebabkan kematian ini. Salah satunya dengan menjalani kemoterapi yang menyakitkan.

"Kanker telah menyebar hingga ke kelenjar getah bening sehingga payudara kanan saya harus diangkat atau mastektomi. Dilanjutkan dengan kemoterapi delapan kali, radiasi 25 kali dan 17 kali terapi hormon," ujar Wielly kepada Health-Liputan6.com saat dijumpai dalam acara 'Jakarta Goes Pink' pada Minggu (12/10/2014).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Saat berat hadapi kemo

Tak dipungkiri, kemoterapi merupakan proses yang sangat berat karena menyebabkan kondisi fisiknya sakit. "Pada awal-awal kemo saya sempat down karena efek kemo sangat tidak menyenangkan. Bibir pecah-pecah, tenggorokan sakit sehingga tak bisa makan, mual hingga rambut botak itu semua saya alami," terang Wielly.

3 dari 4 halaman

Ubah mindset

Namun, ia kemudian banyak membaca dan ternyata ia tak sendiri. Lalu, pada ulang tahunnya pada Desember tahun lalu, ia berupaya harus bangkit dan semangat jalani upaya penyembuhan yang dilakukan oleh dokter onkologi dari RS Gading Pluit Kelapa Gading, Prof.Dr.Abdul Muthalib.

"Saya bilang pada diri saya sendiri bahwa saya harus bangkit dari kondisi ini," jelas tinggi ini.

Hal pertama yang ia lakukan adalah mengubah mindset, bahwa kemo yang menyakitkan itu bukan obat tapi minuman jus. "Setelah mengubah mindset bahwa kemo itu jus, otak mengirim sinyal ke tubuh bahwa saya tidak sakit. Akhirnya kemo yang sakit menjadi lebih ringan," terangnya berapi-api.

Selama masa penyembuhan, dukungan dari perusahaan pun ia dapatkan. "Biaya pengobatan ditanggung oleh perusahaan, dan selama saya sakit diberikan cuti," terang pria yang bekerja di kapal pesiar luar negeri ini.

4 dari 4 halaman

Aktif semangati warriors

Pada 24 September 2014 setelah menjalani Pet CT Scan tak ada sel kanker yang menyebar di tubuh Wielly. Dokter pun menyatakan ia terbebas dari kanker. "Kini, saya jadi sering berbagi semangat kepada para warriors (orang yang masih berjuang) kanker payudara agar bisa terus lakukan pengobatan dan semangat jalani hidup," ujar pria yang kini aktif dalam komunitas Cancer Information and Support Centre.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.