Ortu Bekerja untuk Siapa Kalau Anak Saja Tak Terurus?

Liputan6.com, Jakarta Zaman makin modern, kini banyak pasangan suami istri yang sama-sama bekerja di luar rumah. Sehingga, waktu bersama anak sangat sempit. Namun, bukan berarti waktu sempit ini membuat orangtua sama sekali tak sempat menemani anak bermain. 

 

"Orangtua bekerja untuk apa? Untuk memenuhi kebutuhan anak bukan. Sehingga perlu dipertanyakan ketika tak punya waktu untuk anak itu artinya bekerja untuk apa," ungkap psikolog anak Ajeng Raviando, Psi saat ditemui dalam peluncuran Barbie's Day Out di Mal Kelapa Gading Jakarta (9/10/2014). 

 

Menurut psikolog lulusan Universitas Indonesia ini meski sibuk, tak butuh waktu lama untuk bisa bermain dengan si Kecil. "Misalnya saat membangunkan ia tidur, coba bangunkan dengan boneka Barbie kesayangannya, sambil katakan 'ayo-ayo ini Barbie nya sudah mau bangun, cepet ayo kita ke sekolah', ngak perlu waktu panjang tapi selalu sisihkan waktu untuk anak," terang psikolog yang telah malang melintang di berpengalaman lebih dari 10 tahun di dunia konseling ini 

 

Selain itu, Ajeng menjelaskan juga, tentang pentingnya orangtua menemani anak bermain. Di antaranya membangun ikatan emosi dengan anak yang akan terbawa sampai anak dewasa. "Misalnya saat kecil sang Ayah mau diajak bermain Barbie, membuat sang anak merasa 'ayahku baik banget mau nemenin aku main Barbie," contoh Ajeng.

 

Saat bermain, merupakan suatu masa dimana anak merasa bebas tanpa ada tekanan dan ringan. Saat orangtua menemani anak bermain jadi bisa diketahui apa minat dan sudah sampai pada tahap mana anak bisa berbahasa dan gerak motoriknya.

 

Satu lagi manfaat menemani anak bermain, menurut Ajeng, orang tua bisa memasukkan nilai-nilai positif tentang kehidupan. "Misalnya saat Barbie yang ia miliki punya teman boneka lainnya, sang ibu bisa mengungkapkan bahwa jika sama teman harus saling tolong menolong," jelas Ajeng. 

 

Secara tak sadar dan sambil bermain, anak diberikan pesan moral yang penting untuk hidupnya kini hingga esok.