Sukses

Sirenomelia, Terlahir Seperti Putri Duyung

Penderita sirenomelia terlahir seperti putri duyung, dua kaki yang menyatu atau bahkan hanya terlahir dengan satu kaki saja.

Liputan6.com, Jakarta Hidup di laut bersama biota-biota laut lainnya, cantik dan memiliki suara merdu, itulah gambaran mengenai putri duyung di dunia dongeng. Sangat berbeda dengan putri duyung di dunia nyata. Dalam dunia nyata, 'putri duyung' merupakan penyakit bernama sirenomelia.

Penderita sirenomelia terlahir seperti putri duyung. Mereka terlahir dengan dua kaki yang menyatu atau bahkan hanya terlahir dengan satu kaki dengan berbagai kekurangan atau kerusakan organ tubuh lainnya.

Berikut penjelasan tentang penyakit Sirenomelia seperti dilansir dari the chirurgeon’s apprentice, National Center for Biotechnology Information, dan rarediseases. seperti ditulis Jumat (03/10/2014):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Deskripsi

Sirenomelia yang juga dikenal sebagai Mermaid Syndrome adalah cacat lahir gangguan perkembangan bawaan yang sangat langka, ditandai dengan kaki yang menyatu seperti putri duyung. Kondisi tersebut terjadi pada satu dari 100.000 kehamilan.

Dalam banyak kasus, penyakit langka ini berakibat fatal. Karena, ginjal dan kandung kemih tidak dapat berkembang dengan baik di dalam rahim. Sebab banyaknya penderitaan yang harus dirasakan, hanya segelintir penderita sirenomelia yang dapat bertahan hidup.

3 dari 5 halaman

Gejala

Ada berbagai macam malformasi fisik yang berpotensi dapat terjadi dengan sirenomelia dan temuan tertentu dapat sangat bervariasi dari satu orang ke orang lain. Berikut beberapa malformasi fisik yang terjadi pada penderita:

·     Hanya memiliki satu femur (tulang paha panjang) atau mungkin memiliki dua femur dalam satu poros kulit.

·     Mungkin memiliki satu kaki, tidak ada kaki atau kedua kaki, yang dapat diputar sehingga bagian belakang kaki menghadap ke depan.

·     Memiliki berbagai kelainan urogenital (tidak adanya satu atau kedua ginjal (agenesis ginjal), kelainan kistik ginjal, kandung kemih tidak ada, penyempitan uretra (uretra atresia)).

·     Mungkin memiliki anus imperforate.

·     Bagian terendah dari usus besar (rektum) gagal untuk berkembang.

·     Memiliki kelainan yang mempengaruhi sakral dan tulang belakang lumbal.

·     Kurang genitalia eksternal.

·     Tidak adanya limpa dan/atau kantong empedu.

·     Cacat yang mempengaruhi dinding perut juga dapat terjadi seperti: penonjolan bagian usus melalui lubang dekat pusar (omphalocele).

·     Memiliki meningomyelocele, yaitu suatu kondisi dimana terdapat selaput yang menutupi tulang belakang dan, dalam beberapa kasus, sumsum tulang belakang itu sendiri menonjol melalui defek pada tulang belakang.

·     Cacat jantung bawaan.

·     Komplikasi pernapasan seperti keterbelakangan parah paru-paru (hipoplasia paru).

4 dari 5 halaman

Penyebab

Sampai saat ini, penyebab pasti dari sirenomelia belum diketahui. Sebagian besar kasus terjadi secara acak tanpa alasan yang jelas (sporadis). Ada beberapa yang meyakini sirenomelia adalah hasil dari penyimpangan dalam perkembangan awal darah sistem sirkulasi dalam embrio.

Para peneliti juga percaya bahwa faktor lingkungan dan genetik memainkan peran dalam gangguan perkembangan ini.

5 dari 5 halaman

Pengobatan

Pengobatan mungkin memerlukan upaya terkoordinasi dari beberapa tim spesialis yaitu:

·     Dokter anak

·     Ahli bedah

·     Ahli jantung

·     Ahli ortopedi

·     Ahli bedah ortopedi

·     Spesialis ginjal (nephrologists)

·     dan profesional kesehatan lainnya mungkin perlu untuk secara sistematis dan komprehensif merencanakan perawatan penderita sirenomelia. (Nadina Sabilla/Rio/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini