Sukses

Anoreksia, Penyakit Kurus seperti Tulang yang Hanya Dibalut Kulit

Terobsesi menjadi cantik, penderita anoreksia rela menahan rasa laparnya untuk bisa memiliki tubuh seperti kebanyakan model-model papan atas

Liputan6.com, Jakarta Penderita anoreksia terobsesi menjadi wanita cantik seperti yang digambarkan oleh media; bertubuh bukan lagi sekedar langsing, melainkan tipis, seperti hanya tulang yang dibalut dengan kulit. Mereka rela menahan rasa laparnya untuk bisa memiliki tubuh seperti kebanyakan model-model papan atas.

Berikut penjelasan tentang penyakit anoreksia seperti dilansir dari emedicine dan Mayo Clinic, seperti ditulis Rabu (01/10/2014).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Deskripsi

Anoreksia adalah gangguan makan yang menyebabkan seseorang terobsesi dengan berat badan yang sangat tidak ideal (underweight). Penderita anoreksia akan berusaha keras untuk mempertahankan berat badan yang jauh di bawah normal untuk usia dan tinggi mereka.

Beberapa hal ekstrem yang dilakukan oleh penderita untuk mempertahankan berat badan adalah dengan cara menahan rasa lapar dan berolahraga secara berlebihan untuk membakar seluruh kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Penderita anoreksia menilai wanita cantik adalah wanita yang memiliki tubuh tipis, dan menjadikan hal tersebut sebagai gaya hidup.

3 dari 5 halaman

Gejala

Gejala umum pada penderita anoreksia dibagi menjadi 2 kategori: gejala anoreksia fisik dan gejala anoreksia emosi dan perilaku.

Gejala anoreksia fisik antara lain:

  • Berat badan turun ekstrem
  • Jumlah darah abnormal
  • Mudah lelah
  • Sulit tidur (insomnia)
  • Lebam di bagian jari jemari
  • Sembelit
  • Kulit kering
  • Detak jantung tidak teratur
  • Dehidrasi
  • Osteoporosis
  • Pembengkakan lengan atau kaki
  • Sering merasa kedinginan

Gejala anoreksia emosi dan perilaku:

  • Khawatirakan berat badan
  • Menolak untuk makan
  • Menghiraukan rasa lapar
  • Olahraga yang berlebihan
  • Cepat marah
  • Penarikan diri dari sosial
  • Suasana hati sering kali tertekan
  • Mengkonsumsi obat pencahar, obat diet secara berlebihan
  • Selalu merasa memiliki badan besar
4 dari 5 halaman

Penyebab

Faktor biologis, psikologis dan lingkungan menjadi beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menderita anoreksia. Namun, hingga kini penyebab pasti dari anoreksia belum diketahui secara pasti.

5 dari 5 halaman

Pengobatan

Sampai saat ini belum ada obat khusus yang bekerja dengan baik untuk mengobati anoreksia. Namun, anti depresan atau obat kejiwaan lainnya dapat membantu mengobati gangguan mental, seperti depresi atau kecemasan terhadap naiknya berat badan.

Anda juga perlu selalu memerhatikan organ-organ tubuh Anda. Apakah detak jantung Anda normal? Apakah Anda merasa kekurangan cairan? Dan lain sebagainya. Jika Jawabannya iya, segera pergi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dan pengawasan pola hidup serta pola makan yang sehat.

Bila Anda memiliki anoreksia, Anda harus melakukan beberapa jenis pengobatan seperti:

  • Perawatan medis untuk mengembalikan berat badan yang sehat
  • Psikoterapi guna meredam rasa takut Anda terhadap naiknya berat badan.

Tidak hanya itu, mungkin Anda juga memerlukan pengobatan alternatif guna mengurangi kecemasan yang ada pada diri Anda. Beberapa pengobatan alternatif yang dapat di tempuh adalah akupuntur, yoga, pijat, dan meditasi.

Selain itu, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan dan harus dihindari penderita anoreksia:

  • Yakinkan diri anda bahwa cantik yang sesunggguhnya bukanlah cantik yang media gambarkan.
  • Carilah model atau idola yang berdampak baik bagi kesehatan, guna memacu Anda untuk hidup lebih sehat.
  • Perhatikan kalori yang masuk ke dalam tubuh Anda. Jangan sampai tubuh Anda kekurangan kalori.
  • Jauhi segala hal yang menyangkut pro-anoreksia; Jangan mengunjungi situs-situs pro-anoreksia, jangan jadikan model-model yang sangat kurus menjadi idola yang harus Anda ikuti.
  • Jangan mengisolir diri. Biarkan orang-orang di sekitar Anda peduli dan mendorong serta membantu Anda untuk mendapatkan kesembuhan.
  • Dekatkan diri Anda padahal-hal yang positif, yang dapat mendorong Anda untuk sembuh seperti ikuti terapi dan jangan pernah melewatkan sesi-sesi tersebut.
  • Perhatikan asupan nutrisi. Jika merasa kurang dengan asupan nutrisi yang dikonsumsi sehari-hari mintalah suplemen atau vitamin pada dokter untuk menambahas asupan nutrisi Anda.

 

(Nadina Sabilla/Rio/Igw)

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini