Sukses

Hewan Kurban ke Jakarta Harus Periksa Kesehatan Berlapis

Kementerian Pertanian mengaku terus memantau kesehatan hewan kurban secara ketat dan berlapis yang masuk ke DKI Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Jelang idul Adha 1435 H, Kementerian Pertanian mengaku terus memantau kesehatan hewan kurban secara ketat dan berlapis yang masuk ke DKI Jakarta. Pasalnya, saat ini hewan kurban banyak datang dari daerah seperti Jawa tengah, Jawa Timur bahkan Nusa Tenggara ke Ibukota.

Seperti disampaikan Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Pascapanen Kementerian Pertanian, Drh. Akhmad Junaidi, MMA bahwa saat ini hewan yang datang dari daerah luar Jawa ke Jakarta terus dipantau kesehatannya dan dilakukan pemeriksaan kesehatan berlapis untuk mencegah kemungkinan penualran penyakit dari hewan (zoonosis).

"Pengawasan sudah dilakukan dari dua minggu lalu sampai H+2 Idul Adha. Akhir Agustus lalu, kami membuat surat edaran ke seluruh propinsi untuk koordinasi kabupaten kota di wilayahnya untuk persiapan mengawal pelaksaan kurban di hari Idul Adha," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (1/10/2014).

Akhmad menerangkan, semua hewan kurban akan diperiksa mulai dari kemungkinan sakit kulit, panu, diare, cacingan dan yang paling berbahaya, anthraks. Selain itu juga pemeriksaan juga akan dilakukan setelah hewan dipotong.

"Saat ini kami telah melepas tim pemantau se-Jabodatek yang akan memantau pelaksaan hewan kurban. Tim ini terdiri dari 100 medis dan paramedik dari Kementerian Pertanian, 700 mahasiswa dan dosen IPB, serta 50 anggota dokter hewan yang tergabung dalam Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) serta PNS Dinas Peternakan yang ada di dinas peternakan di setiap wilayah," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.