35.000 Bidan Latihan Memasang IUD

Liputan6.com, Jakarta 35.000 bidan yang tergabung di dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) diberikan pelatihan pemasangan IUD dan Implan agar mereka memiliki paradigma untuk fokus dalam melayani penggunaan alat kontrasepsi jangka panjang

"Metode yang sangat tepat untuk program Keluarga Berencana (KB) yang berkualitas adalah yang terjamin keberlangsungannya. Dari data yang ada, kita melihat masih banyak yang menggunakan metode pil dan injeksi," kata Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes dalam konferensi pers 'Hari Kontrasepsi Sedunia 2014: Kontrasepsi Membantu Keluarga Merencanakan Masa Depan' di Ruang Kunthi, Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, ditulis Rabu (1/10/2014)

Meski fokus pada metode jangka panjang, lanjut Emi, IBI tidak begitu saja menutup mata dan tetap melihat program KB sebagai hak asasi manusia. Sehingga, IBI pun memiliki kewajiban memberikan informasi dan konseling dengan sistem kafetaria.

"Tentu, kita harus mencerdasakan dan mengedukasi para perempuan terdapat pilihan-pilihan yang tepat sesuai dengan kondisi masing-masing," kata Emi melanjutkan.

Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia menjelaskan bahwa bidan sebagai garda paling depan dalam hal pelayanan kesehatan reproduksi perempuan, terus berupaya dan mendukung revitalisasi program KB.

Maka itu, secara berkesinambungan IBI selalu mengadakan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para bidan dalam konseling dan edukasi tentang program KB.