Sukses

Kasus Ebola Pertama yang Didiagnosa di AS

Untuk pertama kalinya, kasus pertama virus mematikan Ebola didiagnosa di Amerika Serikat.

Liputan6.com, New York Centers for Disease Control and Prevention (CDC) secara resmi mengabarkan bahwa ada kasus Ebola pertama yang telah didiagnosa di Amerika Serikat.

Kasus ini dialami seorang pria yang dirahasikan identitasnya ini dan kini berada dalam perawatan di Rumah Sakit Dallas seperti diterangkan Director CDC, dokter Tom Frieden.

Pria ini menunjukkan gejala setelah  beberapa hari sampai di Amerika Serikat pada tanggal 20 September dari Liberia, salah satu daerah di Afrika Barat yang terkena epidemi virus mematikan ini.

Frieden menjelaskan bahawa gejalanya terlihat beberapa hari setelah berada di Amerika Serikat. Sehingga kemungkinan tidak menular kepada penumpang lain saat di pesawat karena penyakit ini tidak menular sampai gejala terlihat.

"Risiko penularan adalah nol saat dalam penerbangan pesawat," tutur Frieden seperti dilansir NY Daily News pada Rabu (1/10/2014).

Gejala virus Ebola ini mulai terlihat pada 24 September 2014, lalu ia mulai mencari pengobatan. Hingga akhirnya pada 28 September 2014 dibawa ke Texas Health Presbyterian Hospital kemudian dilakukan pengecekan dan didiagnosa terjangkit virus Ebola.

"Sebelum kasus ini datang, kami telah mempersiapkan tempat untuk perawatan jika ada pasien terjangkit Ebola," terang kepala epidemiologis rumah sakit tersebut dokter Edwar Goodman.

Lebih lanjut, Frieden menjelaskan bahwa akan mengontrol kasus Ebola yang menimpat pria ini sehingga tak perlu takut akan menular.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini