Sukses

Saat Tidur, Otak Lakukan 5 Pekerjaan Hebat Berikut

Saat tubuh tertidur, otak malah sedang bekerja keras yang berperan penting mulai dari tingkatkan kreativitas hingga membuat kenangan.

Liputan6.com, Jakarta Saat tubuh tertidur lelap, otak malah aktif bekerja yang menghasilkan dampak luar biasa pada hidup. Berbagai penelitian telah mengidentifikasi bahwa tidur punya peranan penting bagi kesehatan tubuh dan kognitif manusia.

Berikut lima pekerjaan hebat otak yang hanya dapat dilakukan saat tubuh tidur lelap, seperti dilansir dari Huffington Post pada Senin (29/9/2014).

1. Buat keputusan
Otak dapat memroses informasi dan mempersiapkan tindakan saat tidur menurut jurnal yang dipublikasikan dalam Current Biology. Pada saat tidur, otak memroses rangsangan yang kompleks dan menggunakan  infomrasi ini untuk membuat keputusan saat bangun.

2. Membuat dan menghubungkan kenangan
Saat Anda tidur, otak malah sedang aktif membentuk kenangan baru dan menghubungkan kenangan baru dengan kenangan lama. Ketika Anda kurang tidur, mampu memengaruhi hipocampus, suatu wilayah otak yang terlibat dalam pembuatan kenangan,
Oleh karena itu, jika Anda tidak tidur, menurut Dokter Matthew Walker dari University of California Barkeley bisa menurunkan kemampuan Anda dalam memelajari hal baru hingga 40 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Koneksi kreatif

3. Ciptakan koneksi kreatif
Tidur bisa mendorong daya kreativitas meningkat sehingga mampu menciptakan koneksi mengejutkan akan suatu hal. Menurut, penelitian tahun 2007 dari University of California  Berkeley mendapati orang yang bangun tidur sekitar 33 persen lebih mungkin untuk membuat hubungan antara ide yang kelihatannya jauh namun sebenarnya itu ide yang menarik.

4. Membersihkan otak
Tidur menjadi kesempatan otak bekerja melakukan pembenahan pada hal yang tidak tepat. Menurut peneliti dari University of Rocheseter menemukan fakta bahwa selama tidur otak bekerja membersihkan molekul yang merusak otan terkait dengan neurodegeneration.
Jika kita tidak amendapatkan cukup tidur, otak tidak memiliki waktu cukup untuk membersihkan racun yang berpotensi mempercepat penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer.

5. Otak belajar dan mengingat bagaimana melakukan tugas fisik
Pada saat tidur, otak bekerja menyimpan informasi ke dalam memori jangka panjang. Berbagai gerakan fisik baru seperti menyetir, mengayunkan raket tenis atau berlatih gerakan olahraga akan otomatis terekam otomatis ke dalam otak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.