Sukses

Jangan Sepelekan Nyeri Usai Olahraga

Jangan anggap sepele rasa nyeri pada bagian tubuh setelah berolahraga

Liputan6.com, Jakarta Rasa nyeri pada bagian tubuh setelah berolahraga atau cidera olahraga jangan dianggap sepele. Ibarat alarm dalam sebuah gedung, ketika muncul nyeri, berarti itu tanda bahwa ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh Anda.

Begitu disampaikan ahli bedah tulang dari RS Royal Progress, dr. Bobby N. Nelwan, SpOT saat seminar awam dan peluncuran Royal Sport Medicine Center di bilangan Sunter, Jakarta Utara, Sabtu (27/9/2014).

"Ketika kita merasa nyeri setelah berolahraga, itu tanda sakit. Tapi yang banyak terjadi pada pasien ketika nyeri, malah minta obat sama dokter. Padahal nyeri otot, sendi itu harus dicaritahu apa penyebabnya bukan dimatikan nyerinya. Dikira dokter hebat kalau bisa menghilangkan nyeri? belum tentu," katanya.

Bobby menuturkan, penyebab nyeri usai olahraga atau cidera olahraga itu ada banyak jenisnya. Bisa karena sprain (robeknya ligamen-jaringan pengikat tulang dan persendian yang menyebabkan nyeri, bengkak, dan memar), infeksi degeneratif, metabolik onkologi sampai trauma pada tulang, otot, sendi, dan ligamen.

"Cedera olahraga yang paling sering dialami adalah Anterior Cruciate Ligament (ACL) atau kerusakan ligamen di lutut. Biasanya terjadi karena gerakan olahraga basket atau sepakbola. Rasa awal nyeri usai olahraga ini disertai bengkak. Kemudian kasus paling banyak juga meniscus (bantalan tulang) yang robek," jelasnya. (*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.