Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

5 Penghancur Kenikmatan Seks bagi Wanita

Aktivitas hubungan seksual mestinya merupakan hal yang menyenangkan. Tapi ada beragam sebab yang bisa mengacaukan kenikmatan seks.

Liputan6.com, Jakarta Aktivitas seksual mestinya merupakan hal yang menyenangkan. Tapi ada beragam sebab yang bisa mengacaukan kenikmatan seks. Hingga bagi penderitanya, hubungan seks merupakan hal yang menyakitkan atau malah rasanya seperti di neraka! Berikut daftar penyebab pengganggu aktivitas ranjang terutama bagi wanita:

Pada wanita, penyebabnya antara lain:

1. Infeksi vagina
Infeksi seperti jamur atau penyakit radang panggul dapat membuat hubungan seksual terasa menyakitkan mulai dari permukaan sampai vagina.

2. Endometriosis
Hal ini dapat menyebabkan nyeri panggul yang mendalam selama hubungan seksual serta rasa tidak nyaman. Endometriosis sering terjadi pada wanita infertil (tidak subur).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luka


3. Luka episiotomi
Luka episiotomi adalah bekas luka setelah melahirkan. Luka ini selalu menyakitkan pada masa awal setelah melahirkan. Rasa sakit ini akan berlangsung selama 40 hari. Tapi tak semua wanita mengalami hal itu. Ada yang hilang sebelum 40 hari, ada juga yang masih merasa sakit setelah 40 hari.

4. Kekeringan

Kalau yang ini bisa jadi disebabkan oleh kurangnya rangsangan ketika berhubungan seks. Atau bisa juga karena berkurangnya hormon estrogen karena wanita tersebut sudah mengalami menopausen. Ibu yang sedang menyusui pun bisa mengalami hal demikian. Kondisi ini bisa lebih terasa pada waktu tertentu dari siklus wanita dan cenderung menimbulkan rasa sakit saat hubungan seksual pada awal penetrasi.

5. Vaginismus
Vaginismus merupakan kejang otot di sekitar pembukaan vagina yang membuat penetrasi hampir tidak bisa dilakukan. Biasanya disebabkan oleh faktor psikologis, misalnya wanita tersebut memiliki trauma seksual seperti pernah mengalami pelecehan seksual atau perkosaan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini