Sukses

Detox Reviver Treatment, Tren Perawatan Kulit Wajah Terbaru

Untuk membantu mengeluarkan racun tersebut, sebuah klinik kecantikan mengenalkan perawatan kulit wajah Detox Reviver Treatment.

Liputan6.com, Jakarta Penggunaan kosmetik, konsumsi makanan berlemak serta paparan polusi bukan hanya membuat kulit rusak tapi juga memberikan kesempatan logam berat atau timbal mengendap dalam tubuh dan membahayakan kesehatan lever dan ginjal. Untuk membantu mengeluarkan racun tersebut, sebuah klinik kecantikan mengenalkan perawatan kulit wajah Detox Reviver Treatment.

Menurut dokter kecantikan dari Floe Beauty Cottage, dr. Theresia Tedjasukmana, proses pembuangan racun sebenarnya secara alami bisa dilakukan dengan puasa. Namun kebanyakan orang, khususnya wanita lebih banyak mengonsumsi lemak, kurang serat dan vitamin dan sering terpapar polusi dan timbal.

"Saat ini gaya hidup dan tuntutan pekerjaan membuat wanita mau tidak mau terpapar timbal. Hal ini dalam jangka panjang menyebabkan kerusakan pada lever dan ginjal. Tapi yang paling terlihat cepat dampaknya terlihat pada masalah di kulit wajah," kata Theresia saat ditemui di Floe Beauty Cottage, Mangga Dua Square lt. UG blok C 181-188, Jumat (26/9/2014).

Tak heran, kata Theresia, bila remaja dan wanita dewasa lain banyak memiliki keluhan kusam, jerawat dan flek di wajahnya. Baginya, penggunaan kosmetik yang tidak rasional, membuat wanita sering menjadi korban iklan kecantikan.

"Bahan dasar kosmetik harus berdasarkan standar kesehatan dan kelayanan kulit. Masalahnya saat ini banyak krim wajah yang dijual bebas dan murah mengandung merkuri yang bisa memutihkan wajah lebih cepat. Padahal obat standar kedokteran tidak ada yang bisa memutihkan," jelasnya.

Untuk itu, Theresia mengenalkan perawatan wajah terbaru yang dinamai Detox Reviver Treatment. Sebuah proses pembuangan racun menggunakan krim detoks khusus yang mengandung vitamin E, vitamin C, jojoba oil, CoQ10 dan celtic salt yang bisa mengangkat racun di wajah.

"Proses pengerjaannya cukup singkat. Kulit wajah hanya dioles menggunakan krim detoks dan diratakan dengan mesin ultrasound. Mesin ini bermanfaat untuk penetrasi krim secara mikro masuk ke dalam kulit sehingga menarik racun secara perlahan," jelasnya.

Hasilnya, jika racun dari wajah Anda banyak, krim yang tadinya berwarna putih akan berubah menjadi kehitaman dalam waktu kurang lebih satu jam. Jika warna hitamnya sangat pekat, Theresia menyarankan untuk lebih sering melakukan detoks baik dari dalam dan luar tubuh.

"Jika setelah detoks, krim berubah menjadi kehitaman, biasanya saya sarankan untuk melakukan detoks di rumah dengan banyak makan buah dan sayur serta minum air putih," tukasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.