Sukses

Keluarga, Aspek Penting dalam Pencegahan Bunuh Diri

Sebagai orang yang terdekat dengan pelaku, dukungan keluarga sangat diperlukan untuk mencegah upaya bunuh diri. Bagaimana caranya?

Liputan6.com, Jakarta Mendapati anggota keluarga yang pernah mengucapkan ingin bunuh diri atau pernah melakukan upaya coba-coba bunuh diri, anggota keluarga lain harus waspada. Sebagai bagian yang terdekat dari orang yang berisiko tinggi lakukan bunuh diri, keluarga punya peranan besar terhadap upaya mencegah seseorang lakukan tindakan ini.

Dukungan yang tanpa putus terhadap anggota keluarga yang ingin bunuh diri wajib dilakukan. Selain itu, ini yang yang semestinya dilakukan keluarga dalam hadapi anggota keluarga yang ingin bunuh diri seperti dikutip dari Pedoman Pencegahan Tindakan Bunuh Diri yang dikeluarkan Direktorat Pelayanan Kesehatan Jiwa Kemenkes RI 2006 :

- Membina hubungan erat dengan orang ini. Selalu memberi perhatian penuh, mendengarkan cerita serta menghargai perasaan serta memahami emosinya.
- Tunjukkan bahwa keluarga ingin menolong
- Bangun percaya dirinya dengan menunjukkan potensi kuat yang dimilikinya
- Jangan tinggalkan seorang diri
- Jauhkan dari benda membahayakan yang bisa memberi idenya untuk lakukan bunuh diri
- Secara bertahap bangkitkan kembali keinginannya untuk hidup.
- Timbulkan rasa optimisme dalam dirinya
- Meminimalkan konflik di dalam rumah
- Mengajak secara halus untuk dibawa ke psikiater atau psikolog untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga ahli.

Jika upaya pencegahan yang dilakukan keluarga ini dilakukan bisa mencegah angka bunuh diri di Indonesia. Menurut data WHO pada 2010, angka bunuh diri di Indonesia mencapai 1,6 hingga 1,8 per 100.000 jiwa. Jika tidak ada upaya bersama WHO meramalkan pada 2020 angka bunuh diri di Indonesia mencapai 2,4 per 100.000 jiwa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini