Sukses

Hindari 4 Jenis Makanan Pemicu Jerawat

Berikut beberapa makanan yang kita sukai dan ternyata bisa memicu hadirnya jerawat

Liputan6.com, Jakarta Setelah mengalami perdebatan sengit, akhirnya para ahli kesehatan setuju bahwa ada kaitan antara makanan yang dikonsumsi terhadap munculnya jerawat. "Selama bertahun-tahun hubungan antara makanan dan jerawat merupakan hal kontroversial. Namun kini saya tak ragu lagi, bahwa memang ada hubungan antara kedua hal tersebut meski sulit untuk membuktikannya," terang ahli dermatologi New York dokter Francesca Fusco.

Beberapa penelitian terakhir pun meyakinkan bahwa memang benar makanan bisa mengahadirkan jerawat. Dilansir dari laman dokterOZ, Rabu (17/9/2014) berikut daftarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Roti dan nasi putih

1. Karbohidrat sederhana
Sebuah studi di tahun 2003 yang diterbitkan dalam Archives of Dermatology menunjukkan bukti kuat bahwa makanan tertentu memicu jerawat muncul. Lewat penelitian di Papua Nugini dan Paraguay Timur terhadap orang-orang yang makan-makanan nabati dan daging tanpa lemak memperlihatkan tak ada jerawat satupun di tubuh mereka.

"Karbohidrat sederhana sangat mudah dipecah menjadi gula. Gula sendiri adalah hal yang  memberikan dampak buruk bagi kulit," terang Fusco.

Lebih lanjut, Fusco menjelaskan bahwa gula menyebabkan tingkat insulin meningkat yang menyebabkan produksi sebum (minyak) meningkat, sehingga pori-pori tersumbat. Jerawat pun bisa muncul.


Roti putih, nasi putih, mi, bubur merupakan contoh makanan dengan karbohidrat sederhana atau sering juga disebut karbohidrat putih.

2.  Makanan digoreng
Karbohidrat yang mengalami pemrosesan digoreng menurut ahli dermatolog Joel Schlessinger memberi dampak negatif pada kulit. Salah satunya memicu hadirnya jerawat.

3 dari 3 halaman

Cokelat

3. Produk Olahan Susu
Dalam Journal of the American Academy of Dermatology tahun 2005 meneliti pola makan pada 47.355 perempuan. Hasilnya menemukan hubungan yang kuat antara susu dan produk olahan susu membuat seseorang jadi berjerewat. Studi lain terhadap 4.273 pun menemukan  hubungan antara susu dan jerawat.

"Susu yang sebagian besar diminum berasal dari sapi hamil yang mengandung lebih banyak hormon," terang Schlessinger. Sayangnya, saat dikonsumsi tubuh kelenjar kulit mengandung enzim yang mengubah hormon tersebut menjadi DHT (dihydrotestosteron). DHT akan memicu peningkatan produksi minyak dalam kulit.  

Lalu untuk mencegah hadirnya jerawat, Schlessinger menyarankan untuk tak minum susu sapi dan beralih ke susu almond dan susu kedalai.

4. Cokelat Susu
Bisa jadi ini kabar tak menggembirakan bagi penggemar cokelat. Sebuah studi menunjukkan bahwa ternyata mengonsumsi cokelat berdampak pada kehadiran jerawat.

Lewat penelitian tersebut diketahui bahwa semakin banyak cokelat yang dikonsumsi semakin banyak jumlah jerawat di tubuh. Namun hal ini hanya berlaku untuk cokelat susu.

Namun, berbeda dengan cokelat hitam (dark chocolate). Asisten profesor dermatologi di Dartmouth, dokter William Danby menyarankan untuk terus mengonsumsi cokelat jenis ini karena tak ada hubungan sama sekali untuk memicu jerawat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini