Tenang, Pakai Bra Tak Picu Kanker Payudara

Liputan6.com, Jakarta Bagi perempuan, tak perlu takut atau ragu untuk mengenakan bra atau breast holder (BH) untuk menopang payudara. Sebuah penelitian terbaru menyatakan bahwa tak ada hubungan antara memakai bra dengan munculnya risiko kanker payudara.

Studi yang dilakukan dari Public Health Sciences Division dari Fred Hutchinson Cancer Research Centre di Seattle yang menemukan fakta terbaru ini. Mereka melakukan penelitian terhadap 1.500 perempuan dan menanyakan segala sesuatu yang terkait dengan pemakaian bra. Mulai dari sejak kapan memakai bra, berapa lama memakai bra per hari, jenis bra yang digunakan, menggunakan bra berkawat atau tidak.

Hasilnya, sekitar 75% perempuan menggunakan bra lebih dari delapan jam sehari dan tidak ditemukan sama sekali faktor yang terkait dengan risiko kehadiran kanker seperti dilansir Time, Minggu (7/9/2014).

Penelitian yang dipublikasikan dalam Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention ini tentu saja bisa melegakan hati perempuan akan perdebatan yang selama ini terjadi tentang kaitan penggunaan bra dan kanker. Bahwa tak ada kaitan antara bra dan kanker.

Jika ditelisik, menurut American Cancer Society (ACS) kabar bahwa bra dapat memicu kanker berasal dari buku Dressed to Kill: The Link Between Breast Cancer and Bras terbitan tahun 2005. ACS sepenuhnya menolak buku yang menuliskan hal tersebut tanpa penelitian imiah yang valid.

Lebih lanjut, Lu Chen, salah satu peneliti terbaru ini menyatakan menolak pemahaman dalam buku tersebut yang menyatakan bahwa bra menghambat sirkulasi getah bening sehingga menimbulkan hadirnya racun dalam payudara yang memicu tumor.

Menurut Chen, faktor seseorang terkena kanker payudara lebih pada kurang aktivitas fisik, kelebihan berat badan, dan paparan karsinogen.