Sukses

Kemenkes Imbau Jamaah Haji Cepat Lapor Petugas Bila Sakit

Ada tujuh hal yang perlu dilakukan jemaah haji agar tidak tertular penyakit

Liputan6.com, Jakarta Mulai hari ini sampai akhir bulan, jamaah Haji Indonesia akan mulai berangkat ke tanah suci. Selain persiapan khusus untuk menghadapi panasnya cuaca, MERS CoV dan Ebola yang sudah banyak dibicarakan, mereka juga perlu cepat lapor petugas kesehatan jika sakit.

Seperti disampaikan Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan, Prof. Tjandra Yoga pada Liputan6.com melalui surat eletronik. Menurutnya ada tujuh hal yang perlu dilakukan jemaah haji agar tidak tertular penyakit, seperti:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Periksa kesehatan

1. Periksa kesehatan

Untuk para jemaah haji, disarankan untuk memeriksakan kesehatan secara rinci ke dokter yang biasa dikunjungi atau dokter terdekat. Tujuannya adalah supaya penyakit bisa dideteksi secepat mungkin.

2. Bawa obat

Jika jemaah haji memiliki penyakit kronik dan memerlukan obat secara teratur, disarankan untuk membawa persediaan obat yang dibutuhkan selama di Tanah Suci.

3 dari 4 halaman

Jika sakit

3. Jika sakit, minta surat keterangan dokter

Jika menurut dokter yang biasa menangani seorang jemaah haji di tanah air memiliki masalah kesehatan, maka agar jangan lupa meminta surat keterangan dokter. Ini untuk diserahkan ke dokter kloter nantinya.

"Kalau dari sekarang sudah tahu siapa dokter kloter atau dokter rombongan bila ONH plus, maka dari sekarang bicarakan dengan dokter kloter atau rombongan tentang masalah kesehatan Anda, dengan membawa surat dari dokter yang biasa merawat Anda itu," jelas Tjandra.

4. Olahraga

Dengan melakukan olahraga teratur seperti jalan kaki sebanyak 3-4 kali per minggu. Hal itu dapat membantu perjalanan haji nantinya.

Minimal ada empat rute jalan kaki yang cukup jauh, yaitu tawaf, sai, jalan dari hotel/pondokan ke masjid, dan jalan dari kemah di Mina ke tempat melontar jumroh. Belum lagi kegiatan jalan kaki lain, misalnya ziarah atau mungkin saja berbelanja. Jadi harus dibiasakan berolahraga.

4 dari 4 halaman

Persiapan rinci

5. Lakukan persiapan rinci

Jika jemaah haji berangkat bersama orangtua yang berusia lanjut, apalagi yang memang sudah sakit, maka harus melakukan persiapan lebih rinci seperti pengetahuan tentang menyewa kursi roda atau kemungkinan ikut safari wukuf dan lainnya.

6. Kenali fasilitas kesehatan di Arab Saudi

Kenali dan pelajari fasilitas dan pelayanan kesehatan yang ada di Arab Saudi pada musim haji. Mulai dari petugas kesehatan kloter, pelayanan kesehatan di sektor, Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI), ataupun lokasi RS Arab Saudi.

7. Pelajari situasi kesehatan atau tanda-tanda penyakit

Jemaah haji dapat mempelajari situasi kesehatan atau wabah penyakit yang mungkin muncul di musim haji kali ini. Amat dianjurkan untuk mulai sekarang untuk menyediakan waktu membaca berbagai tulisan tentang situasi penyakit di Arab Saudi pada musim Haji. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini